AKBP Arif Fazlurrahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya dikabarkan terluka akibat terkena lemparan waktu melakukan pengamanan aksi demo mahasiswa di Gedung DPRD Jawa Timur, Jumat (23/8/2024) sore.
Lemparan benda dari massa aksi itu mengenai bibir bagian bawah Arif hingga berdarah. “Tidak tahu (kena apa), soalnya tiba-tiba botol, sampah, dan batu melayang ke kita, karena ada provokasi dari oknum sehingga bikin ricuh,” kata Arif di tengah-tengah aksi.
Meski situasi demo sempat tidak kondusif, polisi hanya melakukan tindakan pengamanan tidak sampai bersikap represif. Arif menyebut, dirinya memaklumi mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasinya.
“Kita sangat paham dan mengerti situasi terkadang berubah eskalasi secara cepat. Kita juga melihat bahwasannya kegiatan ini sedikit banyak juga ada giat-giat yang diprovokatif oleh oknum,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, situasi tidak kondusif dalam demo mahasiswa Surabaya di depan Gedung DPRD Jawa Timur kembali terjadi. Massa aksi menerobos pagar kawat berduri dengan cara merusaknya, sekitar pukul 14.29 WIB
Pantauan suarasurabaya.net, massa aksi menarik kawat berduri hingga ke tengah jalan. Hal itu dilakukan agar bisa menerobos masuk ke dalam gedung DPRD Jatim.
Dalam waktu bersamaan, massa aksi juga terus melakukan lemparan botol ke arah petugas.
Namun petugas kepolisian dengan sigap langsung mengembalikan pagar kawat berduri yang ditarik massa aksi. Kemudian juga mengimbau para mahasiswa supaya tidak melakukan lemparan.
Situasi tidak kondusif itu terjadi berlangsung sekitar lima menit. Massa aksi terus mencoba merusak pagar kawat berduri dan melempari petugas.
Pemicu kemarahan demo mahasiswa ini karena sejak siang tadi tidak ditemui oleh satu pun anggota DPRD Jawa Timur. (wld/kir/ham)