Kamis, 21 November 2024

Utusan Palestina Serukan Gencatan Senjata dan Undang DK PBB ke Jalur Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Warga Palestina berjalan setelah pasukan Israel mundur dari kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara pada 31 Mei 2024. Foto: Reuters

Riyad Mansour Utusan Palestina untuk PBB menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengundang anggota Dewan Keamanan PBB untuk menyaksikan secara langsung kengerian yang dialami oleh warga Palestina.

Berbicara pada sesi Dewan Keamanan tentang Palestina pada, Kamis (22/8/2024), Mansour menyerukan semua orang yang punya nyali untuk datang dan menuntut gencatan senjata sekarang di Jalur Gaza.

Dirinya menegaskan bahwa Gaza tidak membutuhkan lebih banyak kelumpuhan dan kematian. Gaza disebutnya telah menyaksikan kehidupan yang hancur oleh bom dan peluru, lalu kini ditambah dengan kelaparan dan penyakit yang dipicu pendudukan.

“Gaza membutuhkan kehidupan untuk dipulihkan, dan Gaza membutuhkannya sekarang juga,” kata Mansour seperti dilansir Antara.

Menggambarkan runtuhnya layanan-layanan penting akibat serangan Israel yang sedang berlangsung, dia berkata rakyat Palestina di Jalur Gaza telah menyaksikan dan merasakan secara langsung runtuhnya semua kebutuhan hidup.

“Pemerintah Israel bahkan tidak peduli terhadap warga negaranya sendiri… Mereka lebih peduli pada pembunuhan warga Palestina dibandingkan menyelamatkan warga Israel,” ucapnya.

Mansour mengingatkan pernyataan Joe Biden Presiden Amerika Serikat tentang perlunya sedikitnya 600 truk bantuan kemanusiaan untuk memasuki Jalur Gaza setiap hari, dan bertanya siapa yang menghentikan Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan pernyataan Biden.

“Tidak ada alasan bagi Israel untuk terus membunuh warga sipil Palestina yang tidak bersalah, anak-anak, bayi. Berapa lama lagi kita akan mengecewakan mereka?,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menyoroti rencana kepemimpinan Palestina untuk melakukan tindakan lebih lanjut di PBB, termasuk mendorong penerapan pendapat penasihat Mahkamah Internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel.

“Kami akan memulai tindakan lain untuk mengakhiri pendudukan ilegal ini sesegera mungkin,” sebutnya.

Sembari menekankan bahwa waktu untuk menunggu sudah berakhir dan waktu untuk bertindak adalah sekarang, ia meminta Dewan Keamanan PBB memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dia mendesak anggota dewan menerapkan gencatan senjata segera, menghentikan penderitaan, serta melindungi anak-anak dan semua warga sipil sebagaimana yang dituntung pada hukum internasional dan kemanusiaan.

Sementara itu, utusan baru Israel untuk PBB Danny Dannon menyebut Mansour seorang teroris berjas dan mengeklaim jika utusan Palestina itu tidak mengutuk Hamas, maka ia adalah salah satu dari mereka. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
26o
Kurs