Sabtu, 23 November 2024

Antimikroba Ekstrak Rumput Laut, Hambat Pertumbuhan Bakteri dalam Pengawetan Ikan

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKP) Universitas Airlangga yang menemukan antimikroba dari ekstran etanol rumput laut Gracilaria sp untuk menghambat bakteri pengawetan ikan. Foto: Dok PKM-PE Unair

Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKP) Universitas Airlangga melakukan terobosan menemukan antimikroba dengan memanfaatkan rumput laut Gracilaria sp yang diekstrak dengan etanol. Antimikroba ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri dalam proses pengawetan hasil perikanan.

Tim peneliti mahasiswa yang terdiri dari Riza Anita Pitri, Endah Tri Martaningrum, dan Siska Anggita Dewi tersebut tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-PE).

Riza Anita Putri ketua tim PKM-PE mengatakan, pengawetan ikan secara tradisional masih banyak dilakukan di masyarakat, terutama pengasinan, pengeringan, pengasapan, dan fermentasi. Hampir 20% ikan hasil tangkapan diolah dengan pengasapan. Namun cara ini berpotensi kontaminasi bakteri.

“Pengawetan ikan dengan pengasapan dapat mengurangi pertumbuhan bakteri. Namun
selama dan setelah proses pengolahan itu, kemungkinan kontaminasi bakteri patogen bisa saja terjadi. Sedangkan bakteri patogen dalam ikan atau hasil metabolismenya dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa keracunan (intoksikasi) dan infeksi,’ kata Riza.

Riza Anita mengatakan bahwa untuk meminimalisir terjadinya keracunan akibat bakteri itu, mereka berinovasi mengembangkan produk hasil perikanan, yaitu pembuatan antimikroba dengan memanfaatkan rumput laut Gracilaria sp yang diekstrak menggunakan etanol.

“Berdasarkan hasil pengujian itu dapat dikatakan, semakin besar konsentrasi ekstrak etanol rumput laut semakin besar penghambatan pertumbuhan bakterinya,” imbuh Riza Anita. (bas)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs