Polisi Buka Tutup Arus Lalu Lintas Jelang Upacara Hari Juang Polri di Surabaya

Pengalihan arus lalu lintas sempat dilakukan sementara, 12 menit menjelang upacara Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, Jalan Polisi Istimewa Kota Surabaya, Rabu (21/8/2024).

Pantauan suarasurabaya.net mekanisme pengalihan arus itu mulai pukul 07.35 hingga pukul 07.48 WIB untuk gladi bersih, masuknya personel Polri ke area upacara, di Jalan Raya Darmo sisi Timur.

Sebelumnya AKBP Arif Fazlurrahman Kasatlantas Polrestabes Surabaya menerangkan, upacara yang rencananya digelar Rabu (21/8/2024) pukul 08.00 WIB, diundur jadi pukul 09.00 WIB. Upacara diperkirakan selesai pukul 09.30 atau paling lambat pukul 10.00 WIB.

“Kami harapkan (pada jam tersebut) pergerakan mobilitas lalu lintas baik dari selatan maupun utara, eskalasinya sudah cenderung turun. Itu yang pertama. Yang kedua, kami tidak melakukan pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan dari arah selatan ke utara semua kami buka. Kami hanya memakai dua ruas jalan di Raya Darmo sisi timur,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya Selasa (20/8/2024) malam.

Sementara, pengendara dari Jalan Urip Sumoharjo mengarah simpang empat Pandegiling, akan dialihkan ke Jalan Dinoyo dan Pandegiling Barat supaya tembus ke Jalan Diponegoro, dilakukan situasional pada pukul 08.30 sampai 09.15 WIB.

“Hanya dilakukan secara situasional dan pada waktu tersebut dan kami sudah menyiapkan rute alternatif. Masyarakat yang akan menempuh perjalanan dari tengah Kota Surabaya menuju selatan, yang melintasi Jalan Raya Darmo, nanti bisa tembus ke Polisi Istimewa dan ditekukkan ke Darmo. Diteruskan lagi bisa tekuk kanan ke Majapahit kemudian putar balik, di putaran Mercure kemudian bisa terus lagi ke wilayah barat ataupun ke Jalan Diponegoro ataupun ke Jalan Dr. Soetomo dan mungkin lanjut ke daerah Mayjen Sungkono,” ujarnya.

Arus lalu lintas dari Jalan Urip Sumohardjo dialihkan ke Padegiling Barat, diteruskan ke Jalan Diponegoro tujuannya agar tidak crossing dengan arus lalu lintas yang datang dari sisi selatan Surabaya.

“Kami memohon maaf apabila kegiatan pengalihan-pengalihan arus yang kami lakukan, dan rekayasa yang kami laksanakan, tetap menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengguna jalan. Namun kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Surabaya, khususnya pengguna jalan,” kata dia.

Rangkaian acara Hari Juang Polri, pertama adalah upacara. Setelah pembacaan proklamasi, tidak ada amanat. Inspektur upacara langsung kembali. Acara selanjutnya adalah teatrikal yang menceritakan bagaimana peristiwa saat itu. (lta/iss)