16.827 Mahasiswa Baru Unesa Tulis Surat Harapan untuk Presiden Terpilih, Pecahkan Rekor MURI

Sebanyak 16.827 mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menulis surat berisi harapan untuk Presiden terpilih periode 2024-2026 Republik Indonesia, di Graha Unesa, Lidah Wetan, Senin (19/8/2024).

Aksi tersebut, dilakukan oleh ribuan mahasiswa Unesa saat berada dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan tercatat sebagai rekor MURI “Surat Mahasiswa Baru Unesa kepada Presiden Terpilih tentang Harapan Gen-Z untuk Indonesia Emas 2045”.

Muhamad Sholeh Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa mngatakan, surat terbuka itu bukan hanya sekadar pencapaian fisik, tetapi juga cita-cita untuk generasi bangsa terhadap permasalahan-permasalahan yang ada.

“Kami berharap presiden terpilih Pak Prabowo bisa mendengarkan suara-suara mahasiswa baru Unesa dan bisa mengimplementasikan apa yang diharapkan demi Indonesia emas 2045 nantinya,” katanya.

Faishal Mufih mahasiswa baru prodi S-1 Sains Data Unesa berharap, melalui surat tersebut presiden terpilih bisa melanjutkan upaya peningkatan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.

Ia juga berharap terbuka lapangan kerja yang luas dan layak bagi lulusan lembaga pendidikan tinggi dalam lingkungan yang sehat, dan tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di desa dan pelosok.

Selain itu, ia juga ingn agar presiden terpilih memperhatikan persyaratan kerja saat ini, dan memberikan kesempatan lebih terbuka kepada fresh graduate untuk memperkuat pengalaman atau melatih skill bagi generasi muda.

“Semoga Bapak selalu semangat agar selalu membawa Indonesia, memimpin kami semua mencapai mimpi besar kita bersama, dari kami mahasiswa baru Unesa tahun 2024,” katanya saat membacakan harapan mewakili mahasiswa baru Unesa.

Sementara itu, Athaya Zakia mahasiswa baru Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Unesa ingin melalui surat tersebut, sistem pendidikan Indonesia lebih merdeka dan mensejahterakan semua.

“Harapannya Indonesia bisa merdeka sepenuhnya. Tak lagi ada diskriminasi dalam latar belakang, sosial, ekonomi atau budaya. Setiap anak, terlepas dari siapa mereka atau dari mana asal mereka. Mereka punya hak sama, yaitu merdeka belajar,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Awan Rahargo Direktur Marketing MURI mengapresiasi langkah menyampaikan harapan lewat terobosan tersebut.

“Rekor ini tidak sebatas catatan, tetapi milestone perguruan tinggi dalam menghadirkan anak-anak muda untuk turut terlihat dan menyampaikan harapan kepada pemerintah,” pungkasnya.(ris/saf/ipg)