Jumat, 22 November 2024

Menunda Imunisasi Anak Bisa Meningkatkan Risiko Penyebaran Penyakit

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Salah satu mahasiswa Unusa waktu membantu petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya memberikan imunisasi kepada salah satu anak dalam program Imunisasi SUB PIN. Foto: Unusa

Menunda imunisasi pada anak, rupanya bisa menyebabkan meningkatnya risiko penyebaran suatu penyakit.

Menurut Arnold Soetarso Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD Tangerang, pemberian imunisasi dapat memberikan proteksi pada anak agar tidak mudah terserang penyakit.

“Penundaan imunisasi dapat menyebabkan kekebalan kelompok terganggu, sehingga penyakit dapat kembali menyebar,” terangnya, melansir Antara, Senin (19/8/2024).

Arnold mengatakan, imunisasi merupakan salah satu prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan memberikan imunisasi, kata dia, tubuh anak akan dilatih untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan kuman penyebab penyakit.

Ada beberapa manfaat imunisasi, kata dia, antara lain mencegah penyakit serius seperti polio, campak, rubella, difteri, pertusis, dan tetanus. Selain itu mencegah kematian, mencegah penyebaran penyakit, dan membentuk kekebalan kelompok.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan jadwal imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak, antara lain BCG yakni untuk mencegah tuberkulosis. Hepatitis B untuk mencegah hepatitis B.

Imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Polio untuk mencegah polio. Hib untuk mencegah infeksi Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada darah (sepsis). Imunisasi campak, gondongan, rubella (MMR) untuk mencegah campak, gondongan, dan rubella.

“Dengan memberikan imunisasi lengkap kepada anak, maka orang tua telah memberikan perlindungan terbaik bagi masa depannya,” kata Arnold Soetarso. (ant/kir/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs