Sabtu, 12 Oktober 2024

Uji Coba Makan Gratis di Surabaya Meluas ke Lima Sekolah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Gibran Rakabuming Raka Wakil Presiden RI terpilih membagikan makan gratis kepada siswa SDN Klampis Ngasem III Surabaya, Kamis (1/8/2024) pagi. Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendukung uji coba makan bergizi gratis dengan menambah jumlah sekolah dari dua menjadi lima.

Sebelumnya, uji coba dilakukan di SDN Klampis Ngasem III /512 dan SDN Menur Pumpunga. Kini bertambah tiga sekolah, yakni SDN Wonorejo V/316, SDN Lidah Kulon IV, SDN Margorejo V/407.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengungkapkan, saat ini ada lima SD Negeri yang mengikuti uji coba makan gratis bergizi, dengan tiga sekolah baru masuk dalam tahap kedua uji coba.

“Jadi dalam tahap kedua pelaksanaan uji coba makan gratis ini, ada penambahan tiga sekolah. Sementara itu, untuk dua sekolah sebelumnya uji cobanya juga masih terus berjalan,” kata Eri dalam keterangan resminya, Minggu (18/8/2024).

Eri menambahkan, penambahan sekolah tersebut berkat dukungan berbagai stakeholder dan melibatkan UMKM Surabaya. Program ini bertujuan mengurangi gizi buruk dan stunting, serta turut mendukung ekonomi UMKM.

Sementara itu, Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menjelaskan, tahap pertama melibatkan dua sekolah di Surabaya Timur dengan sasaran 600 orang.

Tahap kedua melibatkan tiga sekolah tambahan dengan sasaran 700 orang dari Surabaya Pusat, Barat, dan Selatan. Uji coba tahap kedua berlangsung dari 13 hingga 30 Agustus 2024, bekerja sama dengan PT Gojek Tokopedia (GoTo).

Yusuf menjelaskan, setiap sekolah mengikuti SOP ketat yang mencakup pemesanan makanan, distribusi, dan pemilahan sampah.

Setelah makan, siswa diajarkan untuk mencuci tangan, berdoa, dan memilah sampah organik serta anorganik. Beberapa sekolah, seperti SD Negeri Margorejo V/407, juga mengolah sampah makanan dengan cara mencuci dan menjual wadah plastik bekas.

“Misalnya, sisa makanan (sampah organik) dan sampah plastik bungkus makanan (sampah anorganik) harus dibuang terpisah. Hal-hal seperti ini yang kita ajarkan ke anak-anak,” ujar Yusuf. (saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Surabaya
Sabtu, 12 Oktober 2024
27o
Kurs