Jumat, 20 September 2024

Biden Mengaku Optimis Kesepakatan Gencatan di Jalur Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Joe Biden Presiden AS menyampaikan pidato dari Ruang Oval Gedung Putih di Washington pada Rabu (24/7/2024) tentang keputusannya untuk membatalkan pencalonan presiden dari Partai Demokrat. Foto: Reuters

Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) pada, Jumat (16/8/2024) waktu setempat, mengatakan bahwa dia “optimis” tentang kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

“Sampai satu jam yang lalu, kesepakatan itu masih berlangsung. Saya optimis. Kesepakatan itu masih belum selesai. Hanya beberapa masalah lagi. Saya pikir kita punya kesempatan,” kata Biden kepada wartawan ketika ditanya tentang pembicaraan tersebut yang dilansir Antara, Minggu (18/8/2024).

“Itu masih harus dilihat,” kata Biden setelah ditanya tentang kapan gencatan senjata akan dimulai.

Biden mengatakan sebelumnya bahwa tidak seorang pun di Timur Tengah “harus mengambil tindakan untuk merusak proses ini.”

Antony Blinken Menteri Luar Negeri AS melakukan perjalanan ke Israel pada, Sabtu (17/8/2024) kemarin, untuk melanjutkan upaya menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata yang mencakup pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina.

Kunjungan itu dilakukan setelah AS, Mesir dan Qatar mengumumkan pada Jumat bahwa mereka telah menyampaikan kepada Israel dan Hamas apa yang mereka sebut sebagai “usulan penghubung” untuk lebih mempersempit “kesenjangan yang tersisa dengan cara yang memungkinkan implementasi kesepakatan yang cepat.”

Pernyataan dari AS, Mesir dan Qatar mendeskripsikan diskusi yang berlangsung selama dua hari di ibu kota Qatar, Doha, sebagai “serius dan konstruktif,” seraya menambahkan bahwa diskusi tersebut “dilaksanakan dalam suasana yang positif.”

Para mediator tidak memberikan perincian tentang usulan baru tersebut, tetapi mengatakan bahwa hal itu “konsisten dengan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Presiden Biden pada 31 Mei 2024 dan Resolusi Dewan Keamanan No. 2735.”

Resolusi Dewan Keamanan 2735 juga menyambut baik usulan yang diajukan oleh Biden itu.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa pejabat senior dari ketiga negara akan “bertemu lagi di Kairo sebelum akhir pekan depan dengan tujuan untuk menyelesaikan kesepakatan berdasarkan ketentuan yang diajukan hari ini.”

Negosiasi tersebut melibatkan William Burns Direktur CIA, Mohammaed bin Abdulrahman Al Thani Perdana Menteri Qatar, Abbas Kamel Kepala Intelijen Mesir dan David Barnea Direktur Mossad Israel.

Tapi menurut laporan beberapa media, Hamas telah menolak untuk berpartisipasi dalam diskusi terbaru, menuntut agar Tel Aviv mematuhi perjanjian yang dibuatnya pada Juli berdasarkan usulan yang didukung oleh Biden dua bulan lalu.

Lebih dari 40 ribu warga Palestina telah tewas sejak Israel memulai serangan mereka di Gaza pada Oktober 2023, yang sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Hamparan luas wilayah pesisir telah sepenuhnya diratakan di tengah pemboman Israel yang tiada henti yang telah menghancurkan seluruh lingkungan pesisir itu menjadi puing-puing. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
24o
Kurs