Jumat, 20 September 2024

Trisum Band Para Maestro Siap Bawa Penonton JTF 2024 Eksplor Bimasakti

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Trisum akan tampil di panggung Jazz Traffic Festival, 14-15 September 2024. Foto: grafis suarasurabaya.net

Apa jadinya jika para maestro intrumental Tanah Air bergaung dalam satu band? Kenalan sama Trisum, yuk!

Trisum adalah band yang digawangi oleh Dewa Budjana dan Tohpati pada tahun 2004 lalu, tanpa vokalis.

Meski hanya bermain instrumental, eksistensi Trisum tidak perlu diragukan lagi. Terutama di kalangan penggemar jazz.

Trisum dapat dikategorikan sebagai band jam session sekaligus supergrup gitar.

Saat pertama kali dibentuk, Trisum hanya beranggotakan Dewa Budjana dan Tohpati saja. Mereka kemudian menambah satu anggota tamu yakni, I Wayan Balawan.

Kerja sama mereka berlanjut hingga menjadi Trisum yang saat ini beranggotakan lima orang dengan personel tambahan yaitu, Indro Hardjodikoro sebagai bassist dan Echa Soemantri sebagai drummer.

Dhani “Pette” Widjanarko, manajer mereka, mengambil inisiatif untuk mengarahkan usaha kreatif ketiga gitaris ini ke tahap pembuatan album.

Mereka terus tampil di berbagai panggung jazz ternama, termasuk Jazz Traffic Festival yang akan berlangsung di Grand City Surabaya, 14-15 September 2024 mendatang.

Sederet musisi papan atas lain juga akan memeriahkan Jazz Traffic Festival 2024 di antaranya Ardhito Pramono, NonaRia, The Changcuters, Kahitna, Nadin Amizah, Coldiac, Baryy Likumahuwa, Reality Club, Adikara, Dere, Echa Soemantri, Maliq & d’Essentials, Coldiac, Suara Kayu, Mocca, Mr. Jono Joni, Jamie Aditya serta sejumlah artis lainnya.

Pada 2023, Trisum merilis single berjudul “Bimasakti” setelah terakhir 2011 lalu.

Kata Dewa Budjana dalam akun Youtube pribadinya, “Bimasakti” muncul setelah mendapat tawaran tampil di Java jazz festival.

Mereka kemudian membuat komposisi baru melalui zoom meeting dan mempraktikannya.

Video klip “Bimasakti” pun dibuat apa adanya dengan mengumpulkan rekaman dari handphone para istri, saat latihan di Soundstrip Studio, Jakarta.

Kata Dewa, “Bimasakti” diambil dari nama galaksi dan disesuaikan dengan tema musiknya yang lebih gagah.

Informasi tiket Jazz Traffic Festival bisa diakses di jazztraffic.com.

Tentang Jazz Traffic

Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.

Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.

Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).

Jazz Traffic Festival digelar pertama kali pada 27 Nopember 2011 di Grand City Surabaya.(kir/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
24o
Kurs