Upacara Hari Juang Polri di Kota Surabaya bakal tetap dilaksanakan di Monumen Perjuangan Polri Simpang Empat Polisi Istimewa, Rabu (21/8/2024) mendatang.
Hal tersebut dibenarkan AKBP Arif Fazzlurahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Sabtu (17/8/2024). Kepastian itu dari hasil evaluasi pihaknya usai simulasi atas pengalihan arus lalu lintas, Jumat (16/8/2024) kemarin.
“Jadi yang pertama, kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila dua atau tiga hari belakangan pada pagi hari kami melakukan beberapa simulasi rekayasa lalu lintas, karena maksud dan tujuan kami untuk memitigasi apabila nanti kita laksanakan kegiatan upacara di lokasi depan Monumen Perjuangan Polri,” ujar Arif.
Untuk itu, dia berharap masyarakat tidak kaget jika pada Rabu pagi mendatang, ada pengalihan arus lalu lintas. “Dan kami meyakinkan pengalihan tersebut tidak begitu lama, hanya sekedar upacara berlangsung sekitar 20 menit, maksimal 30 menit,” ucapnya.
Dia menegaskan, upacara itu penting digelar karena ada benang merah yang sangat erat antara Hari Proklamasi 17 Agustus, dengan Hari Juang Polri pada 21 Agustus.
Kala itu Inspektur Polisi Moehammad Jasin menyatakan proklamasi Polri yang menguatkan kembali proklamasi kemerdekaan RI yang dinyatakan oleh Soekarno dan Bung Hatta di Jakarta.
“Itu adalah monumentum pergerakan masyarakat Surabaya. Ada Bung Tomo di situ, ada M. Jasin di situ, ada Nainggolan situ yang memang didominasi, dipimpin oleh pergerakan Polri untuk mempertahankan dan menguatkan kemerdekaan Khususnya di kota Surabaya. Itu dia kenapa sering disebut kota Surabaya kotak palawan,” ungkapnya.
Karenanya, dia menegaskan Hari Juang Polri bukan milik kepolisian saja, namun seluruh masyarakat. “Kita harus berbangga ada momentum besar yang men-trigger perjuangan-perjuangan lanjutan setelah momentum Proklamasi,” ujarnya.
Berikut rekayasa lalu lintas pada Rabu pagi 21 Agustus mendatang:
- Dari dari selatan ke utara sebelum pukul 08.00 WIB
kendaraan dari Jalan Raya Darmo menuju utara tetap diperbolehkan. - Selama pukul 08.00-08.20 WIB:
Dialihkan ke Jalan Diponegoro melalui Kebun Binatang Surabaya, ke Jalan Bintoro, Jalan Imam Bonjol, Dr. Sutomo, WR Supratman, Kartini, dan Pandegiling, - Dari utara ke selatan:
Semua kendaraan yang hendak menuju selatan dari utara akan dialihkan sementara Jalan Keputran, Jalan Dinoyo, Jalan Pandegiling ke timur.
Jalan Sumoharjo menuju ke barat, diperbolehkan putar balik ke arah Jalan Diponegoro.
Khusus untuk Jalan Surabaya-Malang mengarah ke Jalan Raya Darmo bakal tetap dibuka, namun saat upacara berlangsung petugas bakal mengurangi volume demi menjaga kekhidmatan.
“Kami berharap supaya para pengguna jalan tidak kaget saat pelaksanaan kegiatan. Nanti perkembangan-perkembangan akan kami update lebih lanjut,” tutup Arif. (bil)