Jumat, 22 November 2024

Megawati Sebut Ada Penguasa yang Belokkan Kedaulatan Rakyat Menjadi Kedaulatan Kekuasaan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDIP saat memberikan amanat upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman mesjid At Taufiq, Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024). Foto : istimewa

Megawati Soekarnoputri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan memandang bahwa saat ini ada yang mencoba membelokkan sejarah dan cita-cita Kemerdekaan, melalui kekuasaannya.

Hal ini diungkapkan Megawati saat memberikan amanat upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Seluruh cita-cita besar kemerdekaan itu kini ada yang mencoba membelokkan sejarah melalui kekuasaannya,” kata Megawati di halaman masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Presiden kelima RI itu memandang, Kemerdekaan yang diletakkan kepada kedaulatan rakyat, coba diganti dengan kedaulatan kekuasaan. Bahkan, kata dia, hukum digeser maknanya dari hak keadilan yang hakiki menjadi alat intimidasi.

“Konstitusi yang harusnya menjadi landasan pokok bagi pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia untuk dijalankan dengan selurus-lurusnya ternyata bisa seenaknya dibelokkan arahnya,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia menyebut produk hukum penuh legalitas prosedural tanpa falsafah hukum dan kegunaannya bagi kepentingan rakyat. Seluruh upaya tersebut berjalan secara sistematis dengan kemasan wataknya yang sepertinya populis.

Bahkan, Megawati menyebut ada yang paling memprihatinkan yakni ketika kedaulatan rakyat sebagai pilar utama demokrasi, kini diubah wataknya,dan membuat rakyat dengan rasa takut dalam menjalankan kehidupannya.

“Sepertinya, untuk berbicara kebenaran pun banyak yang sudah tidak sanggup, mulutnya terkunci, mulutnya terdiam,” tegasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs