Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengklaim nama calon wakil Presiden yang sudah ada di kantong Jokowi adalah Muhaimin Iskandar.
Ketua umum PKB itu dikatakan sudah menjalin komunikasi dengan Jokowi Capres incumbent dengan cukup intens.
Daniel Johan Wakil Sekjen PKB mengatakan, tidak khawatir dengan munculnya beberapa pemain baru yang meramaikan bursa Cawapres pendamping Jokowi. Itu hanya kamuflase politik supaya ramai.
Nama-nama yang juga diunggulkan sebagai Cawapres Jokowi itu antara lain Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Golkar, Mahfud MD mantan Ketua MK, TGH Zainul Mszdi Gubernur NTB, Moeldoko mantan Panglima TNI yang sekarang menjabat kepala staf kepresidenan KSP dan Sri Mulyani Menteri Keuangan.
Menurut Daniel, nama-nama itu baru muncul sekarang. Sedangkan Jokowi menentukan Cak Imin sebagai calon pendampingnya sudah cukup lama.
Kepastian Jokowi itulah, Muhaimin berani mendeklarasikan Join (Jokowi-Imin) untuk Indonesia yang ditindaklanjuti dengan mendirikan Posko Join di beberapa daerah.
Prof Siti Zuhro peneliti dan pengamat politik LIPI tidak yakin kalau Jokowi memilih Muhaimin menjadi wakilnya meskipun peluang itu ada.
“Jokowi tentu akan memilih pendamping yang bisa mendongkrak atau memperkuat dukungan, bukan sebaliknya. Jokowi yang tahu siapa orangnya. Sekarang tinggal menunggu siapa lawan tanding Jokowi di Pilpres 2019,” kata Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut.
Sebelumnya Jokowi menyatakan sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Sudah ada tinggal diumumin,” ujar Presiden Jokowi, usai menutup Rembug Nasional Aktivis 98 di Jakarta International (JI) Expo Kemayoran, Sabtu (7/7/2018).
Jokowi menyebutkan pada saat yang tepat nanti akan diumumkan nama cawapres yang akan mendampinginya.
“Tunggu. Ini kan tinggal nunggu berapa hari, masak gak sabar,” katanya.
Menanggapi kemungkinan pencalonan Anies Baswedan, Jokowi mengatakan, semakin banyak pilihan akan semakin baik.
“Saya kira semakin banyak pilihan yang disodorkan saya kira sangat bagus. Siapapun. Sangat bagus,” ujar Joko Widodo.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka pendaftaran pasangan capres dan cawapres Pilpres 2019 pada 4-10 Agustus 2018. Penetapan capres dan cawapres Pilpres 2019 akan dilakukan pada 20 September 2018. Tiga hari kemudian atau mulai 23 September 2018 akan digelar kampanye Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pilpres 2019. (jos/dwi)