Rabu, 23 Oktober 2024

Rupiah Menguat Jadi Rp15.706 di Tengah Sentimen Risk On Pasar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Rupiah dan dolar AS. Foto: Istimewa

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Rabu (14/8/2024), naik di tengah sentimen risk-on di pasar.

Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah meningkat 127 poin atau 0,80 persen menjadi Rp15.706 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.833 per dolar AS.

“Rupiah terapresiasi di tengah membaiknya ‘risk appetite’ di pasar,” kata Josua Pardede kepala ekonom salah satu bank di Jakarta, Rabu, dilansir Antara.

Josua menuturkan pelemahan Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat (AS) mendorong sentimen “risk-on”. PPI AS Juli 2024 mencatat angka yang lebih rendah dari perkiraan.

Laju PPI bulanan tercatat turun menjadi 0,1 persen “month on month” (mom) dari 0,2 persen mom, lebih rendah dari perkiraan 0,2 persen mom. Secara tahunan, PPI melemah ke 2,2 persen year on year (yoy) dari 2,6 persen yoy.

Pelemahan PPI mengindikasikan risiko inflasi yang lebih rendah dari sisi produsen. Realisasi tersebut memicu harapan akan harga konsumen yang lebih rendah, yang dapat tercermin pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) malam ini dan rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditures/PCE) yang akan datang, yang mana keduanya sejalan dengan kondisi Federal Open Market Committee (FOMC) untuk menurunkan suku bunga.

Pasar saat ini mengantisipasi bahwa bank sentral AS atau The Fed akan melakukan penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin (bps) dalam tiga pertemuan kebijakan yang tersisa tahun ini.

Akibatnya, sentimen risk-on muncul dan mendorong dolar AS melemah terhadap mata uang global.

Apresiasi rupiah juga mendukung tren penurunan imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia. Volume perdagangan Surat Berharga Negara (SBN) pada Selasa tercatat sebesar Rp21,46 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan volume perdagangan hari Senin sebesar Rp14,52 triliun.

Josua memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.700 per dolar AS sampai dengan Rp15.825 per dolar AS. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 23 Oktober 2024
27o
Kurs