Kamis, 19 September 2024

Shakti, Maskot Timnas Indonesia Karya Alumnus Petra Christian University

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Is Yuniarto alumnus Petra Christian University (PCU) yang memenangkan sayembara pembuatan maskot Timnas Indonesia. Foto: Humas PCU

Petra Christian University (PCU) kembali mencatatkan prestasi melalui salah satu alumninya yang bernama Is Yuniarto.

Is Yuniarto adalah alumnus Desain Komunikasi Visual (DKV) PCU, yang memenangkan sayembara pembuatan maskot Timnas Indonesia dengan tema yang digelar PSSI.

Karya yang diberi nama “Shakti” oleh Is, akan diperkenalkan kepada publik sepak bola nasional pada 10 September, saat Indonesia berhadapan dengan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di ronde ketiga grup C.

“Saya senang dan mengapresiasi sekali PSSI telah mengadakan sayembara maskot Timnas. Ini artinya memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk turut berperan serta, baik dalam pembuatan maskot maupun proses pemilihan yang juga melalui voting terbuka,” ujar Is Yuniarto yang berasal dari Semarang itu.

“Shakti”, menurut Is, adalah simbol Kesatuan Semangat Juang Indonesia dan identitas berbagai wilayah Indonesia, dari Barat hingga Timur, yang menggambarkan semangat tradisi nusantara.

Desain “Shakti” didominasi oleh warna merah putih dengan tambahan elemen globe yang melambangkan semangat nusantara untuk bersaing di tingkat dunia.

Motif Batik Gurdo pada sayapnya, terinspirasi dari batik khas Yogyakarta dan Surakarta, menggambarkan kekuatan. Sementara mata Shakti terinspirasi dari motif Netra Thelengan, bentuk mata wayang kulit yang menunjukkan watak bersahaja dan tangkas.

Pada bagian dahi, motif tali perut ikan berwarna biru dari Afuiyak Wow melambangkan usaha manusia untuk hidup, sedangkan corak pada paruhnya berasal dari ragam hias songket khas Minang dan Sumatera, dengan motif Pucuak Rabuang yang melambangkan ketahanan dan optimisme.

Sebagai ilustrator dan komikus ternama di Indonesia, Is Yuniarto menyelesaikan desain Shakti dalam waktu sekitar 2-3 minggu.

“Tantangannya adalah bagaimana membuat karakter Garuda yang unik dan mudah diingat secara visual. Sebelumnya, saya bahkan melakukan riset agar karya saya ini tidak sama dengan Garuda pada umumnya,” terangnya. (saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 19 September 2024
28o
Kurs