Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Unair Kembangkan Polisi Tidur Menjadi Pembangkit Listrik

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Protoptipe gambar perencanaan alat NEOSEER sebagai pembangkit dengan tenaga tekanan pada speed bump dengan bantuan magnet, yakni dengan memanfaatkan gundukan zebra cross. Foto: Dok PKM-KC

Tiga mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) menggagas inovasi pembangkit listrik tenaga tekanan, memanfaatkan speed bump dengan bantuan magnet.

Muhammad Fajar Faliasthiunus Pradipta, Muhamad Rizaldi bin Nuryasin, dan Siti Nurun Nafisah tiga mahasiswa ini melakukan penelitian itu untuk menindaklanjuti usaha pemerintah dalam hal efisiensi energi.

Hasil penelitian mereka yang berjudul Neodymium Speed Bump Energy Resource (NEOSEER) telah lolos seleksi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan mendapatkan dana penelitian dari Kemenristekdikti melalui program PKM 2017-2018.

Muhammad Fajar FP Ketua Tim Peneliti itu menjelaskan, cara kerja NEOSEER sangat sederhana dan efisien bila diterapkan memanfaatkan frekuensi kendaraan yang melintasi speed bump atau polisi tidur.

Kendaraan yang lewat akan memberikan tekanan pada pegas yang ada di dalam gundukan sehingga menggerakkan crank gear dan roda yang saling terhubung. Efek tekanan itu kemudian menggerakkan generator magnet hingga akhirnya menghasilkan energi listrik.

“Kami berusaha memanfaatkan ‘gundukan’ perintang jalan supaya tidak ngebut itu agar bisa bermanfaat lebih untuk banyak orang. Ini mengingat, jumlah kendaraan semakin tahun semakin meningkat,” kata Fajar.

Selain efisien, teknologi menjadi unggul karena biaya operasionalnya tidak terlalu besar. Sebab, sumber energi magnet yang berputar terus-menerus dan magnet neodymium yang digunakan cukup kuat. Selain itu, alat ini juga sangat ramah lingkungan.

“Inovasi ini sangat cocok untuk diterapkan, mengingat pemerintah berupaya mengefisiensi energi di Indonesia. Selain itu jika dibandingkan dengan teknologi lain, NEOSEER dapat mengeluarkan energi lebih besar dan ramah lingkungan,” ujarnya.(tna/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs