Prabowo Subianto Menteri Pertahanan (Menhan) RI mengatakan keinginannya untuk memperkuat kerja sama RI-AS, saat bertemu dengan Kamala Shirin Lakhdir Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia.
Pertemuan Prabowo dan Kamala yakni dalam rangka perkenalan Dubes AS yang baru.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyoroti kerja sama RI-AS yang terjalin baik dan ditandai dengan banyaknya program kemitraan dua negara yang terus berjalan dari tahun ke tahun.
“Kini total sembilan kadet TNI tengah mengenyam pendidikan di USNA (United States Naval Academy), USAFA (United States Air Force Academy), dan USMA (United States Military Academy),” kata Prabowo, melansir Antara, Jumat (9/8/2024).
Pendidikan menjadi bidang kerja sama antara RI-AS yang telah terjalin sejak 1967.
Saat ini, ada lebih dari 6.000 personel TNI baik yang berdinas di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, prajurit TNI dan sipil, yang menempuh pendidikan dan mengikuti pelatihan di Amerika Serikat.
Prabowo pun menekankan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dua negara, khususnya bidang pertahanan.
Pada hari yang sama, Kamala sekaligus menyerahkan surat kepercayaan kepada Joko Widodo Presiden bersama sembilan duta besar negara sahabat lainnya.
Walaupun demikian, Indonesia bukan negara yang asing bagi Kamala, karena dia pernah bertugas di Indonesia pada 1994–1996.
“Kita baru saja menandatangani kemitraan strategis komprehensif, jadi fokus saya dan tim saya adalah untuk memperluas dan memperkuat, serta membangun hubungan di semua sektor dan kita memiliki banyak sejarah untuk dibangun. Jadi saya sangat optimistis dan senang berada di sini untuk mendukung hubungan kita,” kata Kamala selepas menyerahkan surat kepercayaan ke Presiden Jokowi. (ant/kir/ham/faz)