Jumat, 22 November 2024

Menko Polhukam Pastikan Papua Kondusif pasca-Pembunuhan Pilot Asal Selandia Baru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jenazah pilot Glen Malcolm Conning tiba di Bandara Udara Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua Tengah, Selasa (6/8/2024). Foto: Antara

Hadi Tjahjanto Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) memastikan pihaknya tetap menjaga situasi Papua tetap kondusif pasca pembunuhan Glen Malcolm Conning (50) pilot asal Selandia Baru, oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Pemerintah melalui aparat keamanan akan melakukan berbagai tindakan yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan hukum yang berlaku untuk menjaga situasi tetap kondusif bagi kepentingan nasional,” kata Hadi, di Jakarta, Rabu (7/8/2024) yang dilansir Antara.

Tidak hanya itu, Hadi juga memastikan proses hukum atas tindakan bengis tersebut akan terus berjalan demi memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua.

Hingga saat ini, aparat pengamanan tengah melacak kelompok organisasi Papua merdeka (OPM) pelaku pembunuhan yang melarikan diri ke wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

Sebelumnya OPM pada, Senin (5/8/2024), melakukan penyanderaan dan pembunuhan terhadap Glen Malcolm Conning, pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service yang berkebangsaan Selandia Baru.

Brigjen Pol. Faizal Ramadhani Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 mengatakan, organisasi yang berseberangan dengan paham NKRI tersebut juga membakar helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada pukul 10.00 WIT.

“Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh OPM terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service,” kata Faizal.

Lebih lanjut, pada Selasa (6/8/2024) pukul 12.45 WIT, Glen Malcolm Conning jenazah pilot dievakuasi oleh Tim Satgas TNI dari Distrik Alama, Kabupaten Mimika ke RSUD Mimika.

Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon Panglima Komando Gabungan Operasi Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III menjelaskan, terdapat enam korban selamat dari aksi tersebut, yakni empat tenaga kesehatan dan dua balita. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs