Jumat, 20 September 2024

Ciptakan Aplikasi Pendeteksi Glaukoma, Mahasiswa Unair Raih Penghargaan Best Paper Satria Data

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mahasiswa Program Studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) berhasil membuat aplikasi pendeteksi glaukoma dan meraih best paper kategori Statistics Essay Competition (SEC) pada kompetisi Satria Data 2024. Foto: Unair

Tiga mahasiswa Program Studi Teknologi Sains Data, Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair) berhasil membuat aplikasi pendeteksi glaukoma.

Glaukoma yang merupakan penyakit mata akibat kerusakan saraf optik yang diikuti gangguan lapang padang, dapat dideteksi oleh mahasiswa Unair dengan aplikasi berbasis convolutional neural network.

Aplikasi hasil inovasi Nafisahika Putri Herra, Aqila Malfa Zahira dan Fatma Hidayatul Khusna itu, bernama Glo-Check.

“Aplikasi tersebut berguna untuk mendukung transformasi industri kesehatan mata di era society 5.0,” kata Nafisah Ketua Tim, pada Rabu (7/8/2024).

Atas inovasi yang dibuat, tiga mahasiswa Unair tersebut mendapat juara best paper kategori Statistics Essay Competition (SEC) pada kompetisi Satria Data 2024.

Kompetisi Satria Data atau Statistika Ria dan Festival Sains Data merupakan kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek) sebagai wujud dukungan terhadap keilmuan statistika dan sains data melalui pengembangan talenta dan peningkatan kompetensi bidang Statistika, Sains Data, dan penerapannya bagi mahasiswa.

“Kami juga mendapatkan wawasan tambahan mengenai statistika dan olah data menggunakan machine learning atau deep learning. Kami juga belajar lebih dalam mengenai penulisan karya baik dan presentasi yang menarik,” jelasnya.

Sementara itu, Malfa anggota tim mengatakan bahwa kolaborasi adalah kunci utama keberhasilan pembuatan aplikasi pendeteksi glaukoma tersebut.

“Harus bisa kerja sama, bisa saling membantu, back up satu sama lain, tidak sungkan untuk ngasih masukan dan menerima masukan selagi itu untuk kebaikan tim. Selain itu, kita juga harus memikirkan seberapa besar impact dari hasil analisis data yang sudah kita lakukan” ucapnya.

Ia dan tim berharap, inovasi itu bisa menjadi solusi canggih dan efisien untuk meningkatkan kesehatan mata masyarakat.

Selain itu, juga berharap agar pencapaian itu bisa menjadi langkah untuk meraih prestasi yang lebih membanggakan lagi di masa depan.

“Ingin terus mengembangkan inovasi dan pengetahuan di bidang statistika dan data science untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tandasnya. (ris/bil/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
31o
Kurs