Sabtu, 23 November 2024

Dokter Forensik Ungkap Hasil Autopsi Wanita Diduga Korban Pembunuhan di Sidoarjo

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. Korban meninggal dunia. Foto: Freepik Ilustrasi. Korban meninggal dunia. Foto: Freepik

Dokter forensik telah melakukan autopsi terhadap jenazah TAA (23) wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya di kamar kos Desa Banjarbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Hasilnya tim forensik menemukan luka lebam di sejumlah tubuh korban. AKBP dr. Eko Yunianto Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong mengatakan, luka lebam itu akibat bentuk kekerasan.

Luka kekerasan yang cukup membekas itu berada di kepala korban. Kata Eko, tingkat berbahaya dari luka tersebut bisa menyebabkan kematian korban.

“Memang pemeriksaan dari tim forensik kita, mendapati ada tanda-tanda kekerasan. Di antaranya di bagian kepala dan wajah yang lukanya itu berisiko kematian,” ujar Eko dalam keterangannya, Rabu (7/8/2024).

Luka lebam yang ditemukan tim forensik di bagian kepala korban itu diduga disebabkan oleh kekerasan benda tumpul. Luka dalam bentuk serupa juga ditemukan dokter di area mata dan leher.

“Lukanya beberapa ada di kepala, di kelopak mata, kemudian leher ada lecet, Kekerasan ini disebabkan benda tumpul. Kami menduganya ini ada penekanan sehingga menyebabkan lecet,” katanya.

Meski begitu, dokter belum bisa mengambil kesimpulan apakah luka lebam itu menjadi penyebab utama kematian korban. Selanjutnya, tim forensik akan berkoordinasi dengan penyidik untuk kesimpulan kematian korban.

“Kami masih melakukan analisa dan pengkajian, tentunya ada beberapa sampel yang kami lakukan pendalaman. Tapi memang luka-lukanya berisiko kematian, terutama di kepalanya,” tuturnya.

Diberitakan suarasurabaya.net sebelumnya, wanita inisial TA (23) asal Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka kekerasan di kamar kos Dusun Banjarpoh, Desa Banjarbendo, Kabupaten Sidoarjo, Senin (5/8/2024).

Kompol Agus Sobarnapraja Kasatreskrim Polresta Sidoarjo membenarkan peristiwa itu. Dari informasi yang dihimpun, korban sempat cekcok dengan kekasihnya di kamar kos tersebut.

Waktu ditemukan di kamar kosnya, korban mengalami luka di bagian wajah dan luka cekikan di bagian leher.

“Ada kekerasan di sejumlah bagian tubuh seperti wajah, lengan, dan leher,” katanya, ujar Agus, Selasa (6/8/2024).

Mengenai kronologi peristiwa dan indikasi korban dibunuh oleh pacarnya, Agus belum bisa banyak berkomentar sebab masih didalami oleh penyidik.

“Masih kita dalami, korban sudah dibawa ke Rumkit Bhayangkara Porong,” tandasnya.(wld/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs