Gregoria Mariska Tunjung pebulu tangkis tunggal putri mengaku bingung mengungkapkan perasaannya usai mendapatkan Medali Perunggu Olimpiade karena Carolina Marin semifinalis lain asal Spanyol cedera dan memutuskan mundur.
Jorji yang sebelumnya dikalahkan An Se-young tunggal putri nomor satu dunia asal Korea Selatan di partai semifinal, rencanaya akan memainkan perebutan medali perunggu, Senin (5/8/2024) besok, melawan yang kalah dari pertandingan antara Carolina Marin dengan He Bingjiao dari China.
Namun, Marin tidak meneruskan pertandingan dan memutuskan mundur karena mengalami cedera lutut kanan saat berhadapan dengan He Bingjiao, Minggu (4/8/2024). Padahal, saat itu Marin sedang memimpin 21-14, 10-6.
“Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat (Carolina) Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi,” ungkap Gregoria dalam keterangannya yang diterima, Minggu malam WIB.
Dia melanjutkan, semua atlet pasti mempersiapkan diri dengan sangat serius, dan pastinya kerja keras. “Jadi, pastinya bukan hal yang mudah untuknya (Marin) menghadapi ini,” ujarnya.
Walau demikian, Gregoria mengaku bersyukur mendapatkan medali perunggu, meski tidak tahu harus merasa bahagia atau sebaliknya.
“Saya tidak harus merasa terlalu bahagia atau bagaimana karena sebagai atlet, saya tahu perjuangan kami semua sangatlah sulit apalagi menghadapi sebuah cedera,” ujarnya.
Dia berharap, perolehannya bisa memacu atlet-atlet Indonesia lainnya yang masih bertanding untuk memberikan prestasi kepada Tanah Air.
“Semoga medali ini bisa memacu tema-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia,” pungkasnya.(bil/rid)