Sabtu, 23 November 2024

Sumur Bor di Sampang Keluarkan Semburan 20 Meter, Malam Ini Sudah Berhenti

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sumur bor yang mengeluarkan semburan setinggi 20 meter di Dusun Tanaong, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (kiri), berhenti mengeluarkan air (kanan) pada Sabtu petang (3/8/2024). Foto: Tangkapan layar video BPBD Sampang

Sumur bor yang mengeluarkan semburan setinggi 20 meter di Dusun Tanaong, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur akhirnya berhenti mengeluarkan air pada Sabtu petang (3/8/2024).

Husin Kasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengabarkan, sumber air tersebut telah berhenti mengeluarkan air pukul 18.30 WIB

“Warga membuat saluran pembuangan air darurat dari lokasi menuju ke sungai. Jaraknya kurang lebih satu kilometer,” kata Husin kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu malam.

Saluran pembuangan air darurat dari lokasi menuju ke sungai di Dusun Tanaong, Desa Pandan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Foto: BPBD Sampang

Husin menjelaskan, semburan ini muncul di sumur bor milik seorang warga berinisial R pada Jumat (2/8/2024).

Awalnya pengeboran dilakukan dari kedalaman 1,5 meter sampai ke 55 meter, tapi ke bawah strukturnya masih batu semua. Pada kedalaman 62 meter pengeboran dihentikan dan dilakukan pengujian. Setelah melakukan pengujian, air kurang memadai.

Pengeboran dilanjutkan lagi sampai kedalaman 83 meter dan mengeluarkan tanda-tanda ada sumber air. Pengeboran diteruskan hingga 85 meter. Karena merasa sumber air kurang, dilanjutkan sampai kedalaman 90 meter.

“Pada pukul 01.00 WIB, saat kedalaman 90 meter, sumur bor mengeluarkan suara. Pada pukul 04.00 WIB sumur bor langsung mengeluarkan semburan air setinggi 20 meter disertai embusan angin. Pagi harinya, semburan air menjadi lebih bening dibanding saat keluar dini hari,” kata Husin.

BPBD Sampang dan Agen Informasi Bencana (Agisena) BPBD Jatim sudah ke lokasi untuk melakukan asesmen. Termasuk mengirimkan bantuan untuk warga terdampak.

“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi air dari sumur bor tersebut sampai hasil uji laboratorium keluar,” kata Husin.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs