Jumat, 22 November 2024

Sejumlah Maskapai AS, Eropa, Asia Hentikan Penerbangan ke Israel dan Lebanon

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi pesawat. Foto: Sky

Sejumlah maskapai dari Amerika Serikat, Eropa, dan Asia menghentikan penerbangan mereka untuk tujuan ke Israel dan Lebanon.

Keputusan tersebut diterapkan setelah terbunuhnya Ismail Haniyeh pemimpin politik Hamas pada Rabu (31/7/2024) di Teheran, Iran.

Dilansir dari Antara pada Sabtu (3/8/2024), perkiraan bahwa Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel membuat risiko keamanan tinggi. Hal ini membuat banyak maskapai menghentikan operasinya ke wilayah itu.

United Airlines, yang mengoperasikan 14 penerbangan setiap minggu antara New York dan Israel, telah menangguhkan penerbangan ke Israel hingga 6 Agustus.

Delta Airlines, juga menangguhkan penerbangan ke Israel. Pun demikian dengan British Airways yang membatalkan penerbangannya ke negara tersebut.

Swiss International Air Lines menangguhkan penerbangan antara Zurich dan Tel Aviv hingga 8 Agustus, dengan alasan keselamatan awak dan penumpang.

Selain itu, penangguhan penerbangan Zurich-Beirut, yang awalnya dijadwalkan berakhir pada 29 Juli, telah diperpanjang hingga 12 Agustus.

Maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa mengumumkan telah menangguhkan penerbangan ke Beirut dan Tel Aviv masing-masing hingga 8 dan 12 Agustus, karena masalah keamanan.

Maskapai-maskapai tersebut mengatakan akan mengawasi situasi di lapangan untuk menentukan kapan penerbangan dapat dilanjutkan.

Air India juga meniadakan penerbangan menuju Tel Aviv hingga 8 Agustus, dengan alasan keamanan.

ITA Airways maskapai penerbangan utama Italia mengumumkan bahwa penerbangan ke dan dari Tel Aviv ditiadakan hingga 6 Agustus.

Maskapai nasional Polandia, LOT membatalkan delapan penerbangan ke Lebanon dan Israel yang dijadwalkan pada 3-4 Agustus.

Maskapai penerbangan Belanda, KLM juga membatalkan semua penerbangannya ke dan dari Israel hingga 26 Oktober.

Aegean Airlines dan Condor Airlines juga menangguhkan penerbangan dari Athena ke Beirut hingga 1 Agustus karena ketegangan regional.

Singapore Airlines (SIA) mengatakan akan menghindari wilayah udara Iran karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs