Jumat, 22 November 2024

Anggaran Terbatas, KONI Jatim Berangkatkan Atlet yang Dipastikan Dapat Emas ke PON Aceh-Sumut

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Suasana gedung di Smanor Jatim yang digunakan untuk Puslatda, pada Senin (10/4/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur hanya memberangkatkan atlet yang berpotensi meraih medali untuk berkontestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara (Sumut).

Irmantara Subagio Direktur Badan Pelaksana (Bapel) Puslatda Jatim mengatakan, bahwa KONI Jatim dengan keterbatasan anggaran mengambil kebijakan hanya memberangkatkan atlet yang dipastikan meraih emas di PON nanti.

“Hitungannya emas dan perak, perunggu pun kami hitung karena beberapa catatan Babak Kualifikasi (BK) PON itu ada zona-zona. Itu yang lebih kami kritisi sampai sejauh mana peluangnya di PON mendatang, untuk lebih memastikan komposisi kontingan Jatim di PON,” kata Subagio, Jumat (2/8/2024).

Oleh karena itu KONI Jatim menggelar koordinasi dengan seluruh cabang olahraga Puslatda Jatim proyeksi PON XXI 2024 di Gedung KONI Jatim, Surabaya, sejak 31 Juli-2 Agustus 2024.

Koordinasi tersebut dilakukan untuk menentukan siapa saja atlet dan pelatih yang akan diberangkatkan ke PON berdasarkan catatan prestasi dan tes terakhir.

Dari kebijakan ini, Ibag menyatakan Bapel Puslatda sangat detail melihat progres para atlet sesuai dengan prestasi yang diraih sejak BK PON maupun singel event yang diikuti.

Sedangkan apabila ada cabor yang tidak ada single event setara nasional maka dihitung berdasar tes prestasi internal.

“Meskipun lolos BK PON tapi kalau cuma peringkat 5 atau 6 buat apa diberangkatkan, mereka pasti sulit mendapat medali emas, perunggu saja juga sulit. Karena itu kita benar-benar menghitung peluang, semua karena keterbatasan dana sehingga kita harus benar-benar berhitung,” ujar Ibag.

Sementara itu, dari 954 atlet yang meraih kuota PON sesuai hasil BK PON atau Pra PON, yang diberangkatkan KONI Jatim hanya sekitar 850 atlet.

Ibag meminta seluruh cabor dan atlet yang berangkat harus terus melakukan persiapan maksimal sehingga bisa meraih medali emas sesuai yang telah ditargetkan.

“Dengan jumlah atlet itu realistisnya bisa meraih 130 medali emas, kalau optimisnya bisa 150-an. Dengan pesaing terberat masih Jawa Barat dan DKI Jakarta,” jelasnya.(wld/faz)

 

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs