Rabu, 23 Oktober 2024

Balita yang Diduga Ditinggalkan Ibunya di Masjid Krian Sudah Dijemput Neneknya Asal Kediri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang balita berjenis kelamin perempuan, berusia sekira dua tahun, diduga ditinggalkan oleh ibunya di Masjid Besar Miftahul Abidin Krian, Sidoarjo pada Selasa (30/7/2024) malam. Foto: Tangkapan layar video kiriman Agil Supriyono via WA SS

Anak yang diduga ditinggalkan ibunya di Masjid Besar Miftahul Abidin Krian, Sidoarjo pada Selasa (30/7/2024) malam, sudah dijemput neneknya yang berasal dari Kediri, pada Rabu (31/7/2024) malam.

Kompol Dzaky Dzul Qornain Kapolsek Krian mengatakan, balita usia dua tahun tersebut dijemput neneknya di Mapolsek Krian setelah sebelumnya sempat diamankan dan dirawat sementara oleh penjaga warung depan Masjid Miftahul Abidin.

“Ini tadi neneknya datang ke Polsek Krian sekitar pukul 20.30-an, diantar perangkat desa di Kediri,” ujar Kompol Dzaky waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya, Rabu.

Kapolsek Krian itu menceritakan, dari pengakuan sang nenek, ibu balita tersebut berinisial Z (32 tahun) adalah janda yang cerai dan sempat nikah siri, namun mengalami stress. “Si nenek juga kaget cucunya ditelantarkan,” kata Dzaky.

BACA JUGA: Balita Perempuan Diduga Ditinggalkan Ibunya di Masjid Besar Miftahul Abidin Krian
BACA JUGA: Sosok Ibu yang Diduga Tinggalkan Anaknya di Masjid Krian, Ternyata Pernah Diamankan Kepolisian Bangil

Dia mengungkapkan masih belum diketahui bagaimana Z bisa tiba di Krian sampai menelantarakan anaknya. Kasus tersebut saat ini juga sedang ditangani dan dikoordinasikan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Krian.

Sebelumnya, seorang balita berjenis kelamin perempuan, berusia sekira dua tahun, diduga ditinggalkan oleh ibunya di Masjid Besar Miftahul Abidin Krian, Sidoarjo pada Selasa (30/7/2024) malam.

Agil Supriyono pengurus masjid mengatakan, seorang perempuan berusia 40 tahunan datang ke masjid bersama seorang balita yang diduga merupakan anaknya.

Kemudian, sekira pukul 23.00 WIB, Agil melihat perempuan beserta anaknya itu masih di masjid, tidur di lantai.

“Saya ambil karpet dan saya berikan ke mereka. Agar tidak tidur di lantai,” cerita Agil Supriyono kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (31/7/2024) siang.

“Saya sempat tanya asalnya dari mana, apakah membawa KTP. Tapi ibunya malah menangis,” imbuh Agil.

Setelah memberikan karpet, Agil pun meninggalkan ibu dan anak tersebut.

Tapi, berselang 20 menit, Agil mendapati anak perempuan itu diringgal sendirian oleh ibunya. “Anaknya ditinggal sendiri. Ibunya sampai sekarang tidak kembali,” ungkapnya.

Berdasarkan rekaman CCTV, sang ibu keluar lewat pintu belakang masjid. Agil menyebut, sang ibu pergi dengan membawa pakaiannya. “Yang ditinggal hanya susu dan popok bayi untuk anaknya,” ujarnya.(bil/ipg)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by SUARA SURABAYA (@suarasurabayamedia)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Rabu, 23 Oktober 2024
27o
Kurs