Operasi Patuh Semeru 2024 yang digelar 15-28 Juli 2024 di jajaran Polda Jawa Timur tuntas dilaksanakan. Dalam operasi ini, angka kecelakaan di Jatim bisa ditekan dan menurun 27 persen dibanding tahun kemarin.
Kombes Pol Komarudin Dirlantas Polda Jawa Timur dalam hasil analisi evaluasi tentang Operasi Patuh Semeru 2024 menyampaikan, peristiwa kecelakaan selama operasi terjadi 662 kasus.
“Selama pelaksanaan operasi patuh kurun waktu 14 hari terjadi 662 kasus kecelakaan, atau turun 27 persen dari pelaksanaan operasi tahun 2023,” ujar Komarudin dalam keterangan yang diterima, Rabu (31/7/2024).
Kemudian angka fatalitas korban kecelakaan tercatat juga menurun 67 peesen dengan jumlah 18 korban. Selanjutnya korban kecelakaan luka berat dan luka ringan turun 21 persen sebanyak 1.000 orang.
Komarudin menyatakan, total kasus pelanggaran yang berhasil ditekan Polda Jatim mencapai 85 persen. Yaitu dari angka 1,8 juta dari tahun 2023 menjadi 279 ribu di 2024.
“Angka kecelakaan dan pelanggaran kuantitas jumlahnya bisa kita tekan,” tutur Komarudin.
Sementara itu lima satuan wilayah dengan tingkat kecelakaan terendah antara lain, Polres Sampang, Polres Pasuruan Kota, Polres Pelabuhan Tanjungperak, Polres Probolinggo Kota dan Polres Batu.
Meski begitu, Komarudin mengakui untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) masih butuh penggelaran personel.
Hal itu karena masih kurangnya tingkat kesadaran Masyarakat untuk tertib dalam berlalu lintas.
“Memang masih butuh penggelaran personel kemudian penindakan terhadap pelanggar- pelanggar itu yang memang masih konvensional,” ungkapnya. (wld/saf/iss)