Usai Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Fokus Jadi Destinasi Sport Tourism Dunia

Usai menjadi tuan rumah Piala AFF U-19 pada 17-29 Juli 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya fokus menjadi tujuan sport tourism dunia.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyatakan bahwa laga-laga Piala AFF U19 berjalan sukses di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Stadion Gelora 10 Nopember.

“Alhamdulillah, Piala AFF U-19 tuntas digelar di Surabaya. Kami juga bergembira karena Garuda Muda juara. Dan yang pasti Surabaya siap sambut event kelas dunia berikutnya,” ujar Eri, Rabu (31/7/2024).

Usai digelar Piala AFF U-19, lanjutnya, Surabaya akan fokus menjadi sport tourism dunia dengan banyak jadi tuan rumah olahraga kelas dunia.

Upaya itu karena Surabaya bagian dari ekosisten kota dunia yang terus mengembangkan diri dengan perpaduan akses dan fasilitas terbaik.

“Salah satu tujuan kita adalah menjadikan Surabaya sebagai destinasi sport tourism dunia. Event-event olahraga kelas dunia harus semakin sering digelar di Surabaya,” sambung Eri.

Selama dua tahun terakhir, event olahraga kelas dunia yang digelar di Surabaya, mulai dari Piala Dunia U-17, Piala AFF U-19, dan Asian Men’s U-20 Volleyball Championship 2024 (AVC) yang diikuti 16 negara, serta sejumlah laga uji coba Tim Nasional Indonesia.

Gelaran itu menurut Eri bisa memberi dampak positif ke pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan citra Surabaya di mata dunia.

“Kehadiran puluhan negara, perangkat pertandingan, dan bahkan suporternya ke Surabaya tentu mendatangkan perputaran ekonomi bagi masyarakat dan dunia usaha Surabaya, mulai dari UMKM, usaha kuliner, hotel, transportasi, oleh-oleh, dan sebagainya,” jelasnya lagi.

Dari sisi akses atau fasilitas, sambungnya, Surabaya sudah memenuhi standar global, mulai terintegrasinya dengan bandara internasional, beragam pilihan hotel, serta fasilitas publik yang semakin baik.

“Bahkan bukan hanya event sport, tapi Surabaya juga telah dan kami optimistis bisa terus menjadi pilihan sebagai tuan rumah berbagai kegiatan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) skala nasional serta internasional,” tandasnya. (lta/saf/iss)