Jumat, 22 November 2024

Kanada dan Swedia Desak Warganya Meninggalkan Lebanon

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Orang-orang berkumpul di dekat lokasi yang terkena serangan di pinggiran selatan Beirut, Lebanon pada 30 Juli 2024. Foto: Reuters

Tobias Billstrom Menteri Luar Negeri Swedia menyerukan kepada warga Swedia untuk meninggalkan Lebanon karena ada peningkatan ketegangan antara Israel dan gerakan Hizbullah.

“Warga Swedia perlu segera meninggalkan Lebanon atau menahan diri untuk tidak bepergian ke negara itu,” kata Billlstrom kepada kantor berita Swedia, TT.

“Kemampuan negara untuk membantu dalam situasi krisis akan terbatas,” kata Billstrom dilansir dari Antara pada Rabu (31/7/2024)

Menurut perkiraan Kementerian Luar Negeri Swedia, warga Swedia yang berada di Lebanon pada musim panas ini tercatat sekitar 8.000-10.000 orang.

Seruan serupa disampaikan Kanada. Pemerintah Kanada mendesak warga negaranya untuk segera meninggalkan Lebanon karena konflik antara Israel dan Hizbullah dapat berubah menjadi perang.

Pemberitahuan tersebut disampaikan pemerintah Kanada melalui pesan email yang dikirimkan departemen Urusan Global Kanada kepada warganya yang terdaftar di Lebanon.

“Tidak ada operasi evakuasi yang sedang berlangsung bagi warga Kanada yang saat ini berada di Lebanon dan Anda tidak boleh bergantung pada Pemerintah Kanada untuk bantuan keberangkatan atau evakuasi di masa mendatang,” kata Global News mengutip isi email Urusan Global Kanada pada Selasa (30/7/2024).

Warga Swedia dan Kanada bukan satu-satunya yang diminta untuk meninggalkan negara itu. Inggris, AS, Prancis, dan Jerman telah mengeluarkan peringatan serupa kepada warga negara mereka.

Selain itu, penerbangan ke bandara Beirut telah dibatalkan oleh beberapa maskapai penerbangan asal Eropa. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs