PWNU Jatim Gelar Konferwil di Tebuireng Jombang pada 2-4 Agustus

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) XVIII pada 2-4 Agustus 2024.

Forum musyawarah tertinggi NU untuk tingkat provinsi tersebut, akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

“Jombang itu merupakan lokasi historis, salah satu episentrum historis dalam pendirian NU,” terang Haikal Atiq Zamzamy Ketua Media Center PWNU Jatim kepada suarasurabaya.net, Senin (29/7/2024) petang.

Haikal menambahkan, sebab ada tiga pendiri NU yang berasal dari Jombang, yakni KH. Hasyim Asyaari, KH. Abdul Wahab Chasbullah, dan KH. Bisri Syansuri.

“Maka dari itu ini, pemilihan tempat ini untuk mengembalikan semangat pendirian NU itu di awal sebagai salah satu titik tumpu perjuangan bangsa Indonesia,” jelas pria asli Jember yang bermukim di Surabaya ini.

Mengusung tema “Merajut Ukhuwah dan Mengokohkan Jam’iyah”, terdapat beberapa agenda yang akan dibahas dalam Konferwil XVIII nanti. Salah satunya pemilihan pemimpin baru PWNU Jatim

“Tentunya mekanisme yang berlaku seperti biasa, ada syuriah (dewan syuro) dan tanfidziyah (dewan pelaksana). Kalau tanfidziyah nanti dipilih oleh 45 PCNU. Sedangkan syuriah akan dipilih oleh AHWA (Ahlul Halli wal Aqdi),” imbuh alumnus UIN Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya itu.

Bagaimana dengan konsesi tambang yang saat ini sedang ramai diperbincangkan? Haikal menjelaskan jika masalah tersebut merupakan domain langsung dari PBNU.

“Kalau kami di lingkup provinsi tentunya satu tarikan napas dalam apa yang kemudian menjadi kewajiban kami dalam ketaatan organisasi,” tegasnya.

Haikal mengungkapkan, KH. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU dan KH. Miftachul Akhyar Rais ‘Aam akan hadir dalam Konferwil XVIII PWNU Jatim. (saf/ipg)