Jumat, 18 Oktober 2024

Muhammadiyah Rapatkan Barisan, Bahas Program Strategis hingga Konsesi Tambang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
PP Muhammadiyah menggelar konsolidasi nasional di kamus Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Sabtu (27/7/2024). Foto: Antara

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah gelar konsolidasi nasional di Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Sabtu (27/7/2024). Ada berbagai program strategis yang dibahas, termasuk terkait konsesi tambang.

“Termasuknya (membahas konsesi tambang), akan dijelaskan latar belakangnya. Besok (Minggu) akan dijelaskan sangat komprehensif,” ujar Arif Nur Kholis Kepala Kantor PP Muhammadiyah dilansir dari Antara.

Konsolidasi nasional yang bakal berlangsung dua hari itu mengundang 35 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan berlangsung secara tertutup.

“Kalau yang sesi-nya tertutup, mohon maaf kalau tidak bisa mengikuti, namun akan dibuatkan konferensi pers besok,” ujar Arif kepada awak media.

Menurutnya, konsolidasi nasional merupakan agenda rutin tahunan PP Muhammadiyah sebagai forum musyawarah atau komunikasi dengan seluruh pimpinan wilayah organisasi itu.

Selain soal tawaran konsesi atau izin tambang dari pemerintah, banyak program strategis lain yang turut dibahas, termasuk soal Kalender Hijriah Global Tunggal.

Meski demikian, Arif menjelaskan bahwa PP Muhammadiyah sejatinya sudah memiliki sejumlah tim yang spesifik membahas beragam program strategis secara mendetail.

“Kalau soal kalender ‘kan berarti Majelis Tarjih, kalau tentang perbankan ada Majelis Ekonomi, ada Biro Keuangan. Kalau yang kayak tambang dan sebagainya ada tim-tim yang dibentuk PP Muhammadiyah, besok akan disebutkan nama-namanya,” ujar dia.

Arif enggan menyinggung lebih jauh soal pembahasan konsesi tambang yang kini menjadi sorotan publik.

Meski demikian, menurutny, konsolidasi nasional setidaknya menjadi sarana tepat untuk menyampaikan berbagai isu yang berkembang sekaligus mendengar aspirasi langsung dari pimpinan wilayah se-Indonesia.

“Sederhananya kan ‘masak pimpinan wilayah tahunya dari media, bukan dari pimpinannya langsung. Berarti kan harus langsung tahu. Poinnya ke situ saja sih,” ujar Arif. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 18 Oktober 2024
34o
Kurs