Israel menegaskan masih menjadi sekutu terkuat Amerika Serikat terlepas dari siapa yang terpilih sebagai presiden pada November 2024 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel pada Senin (22/7/2024) sebelum terbang ke Washington di mana ia akan berpidato di depan Kongres AS.
“Saya akan sampaikan kepada sahabat-sahabat saya di kedua kubu bahwa siapa pun yang dipilih rakyat Amerika sebagai presiden berikutnya, Israel tetap menjadi sekutu Amerika yang kuat dan tak tergantikan di Timur Tengah,” ujarnya kepada wartawan sebelum lepas landas.
Netanyahu mengatakan bahwa ia akan berterima kasih kepada Biden atas semua yang telah dilakukannya untuk Israel sepanjang kariernya.
Ia juga akan membahas sejumlah isu seperti mengamankan pembebasan sandera Israel di Gaza , mengalahkan Hamas, dan menghadapi Iran dan proksinya di kawasan itu.
Pertemuan dengan Biden direncanakan sementara pada Selasa (23/7/2024) jika presiden berusia 81 tahun tersebut pulih dari Covid-19. Netanyahu dijadwalkan berpidato di Kongres pada Rabu (24/7/2024).
“Dalam masa perang dan ketidakpastian ini, penting bagi musuh-musuh Israel untuk mengetahui bahwa Amerika dan Israel bersatu hari ini, esok, dan selamanya,” kata Netanyahu, seraya menambahkan bahwa ia ingin meneguhkan dukungan bipartisan yang sangat penting bagi Israel.
Sebelumnya, Joe Biden memutuskan mundur dari bursa calon presiden pada Minggu (21/7/2024) kemarin. Ia mendukung Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat Partai Demokrat.
Biden menghadapi keraguan yang semakin besar tentang peluang terpilihnya kembali setelah penampilannya yang lemah dan goyah dalam debat yang disiarkan televisi melawan Trump, akhir bulan lalu. (saf)