Setidaknya 40 migran Haiti meninggal dunia di laut setelah kapal yang mereka tumpangi terbakar pada Rabu (17/7/2024) lalu.
Dilansir dari Reuters, kabar kebakaran tersebut disampaikan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Haiti pada Jumat (19/7/2024).
Kapal tersebut dilaporkan membawa lebih dari 80 orang. Rombongan ini berangkat dari Fort Saint-Michel di utara Haiti dan menuju kepulauan Turks dan Caicos
Separuh dari penumpang kapal itu dilaporkan selamat dari kebakaran dan diselamatkan oleh penjaga pantai Haiti.
Korban selamat pada saat ini menerima perawatan dan dukungan yang disediakan oleh IOM. Sebelas dari mereka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Orang-orang di kapal menggunakan korek api untuk menyalakan lilin dalam sebuah ritual untuk memohon keselamatan. Tapi hal itu justru menyebabkan drum berisi bensin terbakar dan meledak.
“Peristiwa yang menghancurkan ini menyoroti risiko yang dihadapi oleh anak-anak, wanita, dan pria yang bermigrasi melalui rute yang tidak teratur,” kata Gregoire Goodstein Kepala Misi IOM di Haiti.
Goodstein juga menekankan bahwa kekerasan ekstrem yang dipicu oleh geng di Haiti selama beberapa bulan terakhir telah mendorong warga Haiti untuk meninggalkan negara tersebut. (saf/ipg)