Pemilik salon di Jalan Ahmad Yani Surabaya dibacok seorang pemuda inisial D (25) pada Sabtu (13/7/2024) sesudah Magrib. Pemicu kejadian itu lantaran D ingin menyemir rambutnya tanpa merogoh kocek senilai Rp250 ribu.
Dua jam sesudah kejadian berlangsung, pelaku langsung ditangkap polisi. Kompol M. Soleh Kapolsek Wonocolo mengatakan, D sempat bertanya lebih dulu ke Mujjayani pemilik salon untuk menanyakan biaya menyemir rambut pada Jumat (12/7/2024.
“Dijawab oleh korban Rp250 ribu,” ujar Soleh di Mapolsek Wonocolo, Selasa (16/7/2024).
Keesokan harinya, tersangka kembali mengunjungi salon Mujjayani dan meminta untuk disemir. Bukannya menyiapkan uang Rp250 ribu, D justru membawa celurit.
Soleh menyebut, di hari Sabtu itu tersangka berniat akan mengancam korban dengan celurit supaya disemir gratis oleh Mujjayani. Senjata tajam itu disembunyikan di balik bajunya.
“Dia tidak punya uang, sehingga dia datang dengan upaya pengancaman dengan harapan pemilik salon tidak berani meminta bayaran,” tutur Soleh.
Sesudah menyemir rambut, Mujjayani menagih biayanya. Saat itulah pelaku langsung mengeluarkan celurit berharap korban ketakutan.
Namun yang terjadi, pelaku justru mendapat perlawanan sehingga terjadilah pembacokan itu
“Ada reaksi dari Bu Mujjayani, sehingga pelaku melakukan tidak kekerasan,” imbuh Kapolsek Wonocolo.
Dalam peristiwa ini, polisi juga memastikan tidak ada barang lain yang dicuri oleh D. Tersangka hanya berniat semir rambut secara gratis.
Sedangkan, alasan D ingin menyemir rambut supaya ingin terlihat modis. Ia juga mengaku membawa celurit karena tak punya uang, dan berniat mengancam korban agar digratiskan.
“Semir rambut karena ingin gaya-gaya saja,” ujar D.
Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Pelaku terancam hukuman paling lama 2 tahun penjara.(wld/iss/ipg)