Layanan vaksin meningitis Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya meningkat hingga ratusan sejak pemerintah mewajibkan bagi jemaah umrah.
Rosidi Roslan Kepala BBKK Surabaya mengaku menyambut baik peraturan itu.
“Seperti kita ketahui bersama, sejak Mei, Pemerintah Arab Saudi sudah memberlakukan ketentuan wajib, namun masih ada kegalauan di tengah masyarakat. Surat Edaran dari Sekjen Kemenkes, menjawab kegalauan tersebut. Masyarakat tak perlu ragu lagi. Vaksinasi meningitis ini tujuannya kan baik, memberi perlindungan kepada pelaku perjalanan haji dan umrah. Ibadah pun jadi aman dan nyaman. Harganya pun, kalau di BBKK Surabaya cukup terjangkau, Rp305 ribu saja,” bebernya, Selasa (16/7/2024).
Sejak aturan itu, jumlah pelayanan vaksin meningitas yang biasanya hanya 10 hingga 15 orang per hari, meningkat jadi 200 orang sejak Jumat (12/7/2024).
Namun, kuota per hari akan ditentukan di induk maupun wilayah kerja agar bisa terlayani semua.
“Jika terlalu banyak, takutnya malah nanti tidak terlayani dengan baik. Jadi, kuota harian ini terus kita evaluasi. Kita menyesuaikan dengan kapasitas sarana dan prasarana serta jumlah SDM. Agar tetap nyaman, sehingga semua pelanggan terfasilitasi dengan baik, kita tetapkan kuota harian. Di induk, setiap harinya akan tersedia 75 kuota, dan di wilker akan disediakan 50 kuota di masing-masing wilker yakni Wilker Tanjung Perak, Gresik, Tuban dan Kalianget,” imbuhnya.
BBKK Surabaya menerapkan pendaftaran online melalui website sinkarkes.go.id untuk menjamin kepastian kuota.
“Mohon diperhatikan oleh masyarakat bahwa pendaftaran online ini sifatnya memudahkan pelanggan untuk mendapatkan jaminan pelayanan. Kalau datang langsung bisa jadi kuota habis. Kalau rumahnya jauh kan kasihan harus bolak balik. Jadi saya menghimbau pelanggan untuk daftar online dulu agar kedatangan kesini efektif dan efisien,” paparnya.
Pendaftaran online itu juga mempersingkat pelayanan karena data dan persyaratan sudah terunggah sehingga memangkas antrean.
Sementara pembayarannya menggunakan mobile banking di bank-bank BUMN atau tunai di kantor pos dan langsung masuk pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang langsung dibayarkan pada kas negara.
Itu termasuk upaya memberantas suap, pungutan liar, atau gratifikasi di BBKK Surabaya.
Selain pelayanan vaksinasi, lanjutnya, BBKK Surabaya juga memperketat pengawasan perjalanan ke luar negeri. Mulai pengawasan keberangkatan dan kedatangan.
Saat keberangkatan, petugas akan memperketat pengawasan sertifikat vaksinasi internasional (buku kuning) dan memastikan setiap orang sudah melakukan vaksinasi.
Bila didapati pelaku perjalanan yang belum divaksin atau buku kuning palsu, petugas memvaksinasi, memberi buku kuning dengan mengenakan tarif PNBP. Setelah berangkat ke luar negeri pelaku perjalanan akan diproses hukum jika kembali ke Tanah Air.
Untuk proses kedatangan BBKK terus melakukan pemantauan suhu, mengambil sampel specimen jika pelaku perjalanan terdeteksi suhu tinggi dan menunjukkan
gejala batuk pilek. Termasuk jemaah umrah yang meninggal di pesawat atau saat tiba di Tanah air. (lta/iss)