Universitas Surabaya (Ubaya) membuka dua Program Studi baru di Fakultas Binis dan Ekonomika (FEB), yakni Program Doktor Akuntansi Bisnis dan Program Magister Manajamen Pendidikan Jarak Jauh (MMPJJ).
Putu Anom Mahadwartha Dekan Dekan FEB Ubaya mengatakan, dua program studi itu dibuka untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan, terutama soal akuntansi dan manajamen.
“Dua program ini unggulan, untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM),” katanya saat launching Prodi baru di Surabaya, Senin (15/7/2024).
Dedhy Sulistiawan Kepala Program Studi Doktor Akuntasni Bisnis FEB Ubaya menjelaskan, Program Doktor Akuntansi Bisnis mengedepankan aspek multiperspektif dalam riset serta adaptive topics yang selaras dengan perkembangan zaman.
“Program ini memang baru namun dalam waktu tak lama, akan menjadi unggul dan bereputasi internasional,” ucapnya.
Untuk mencapai titik tersebut, ia memastikan bahwa 60 persen dosen pengajar dan pembimbing adalah guru besar.
“Serta sejak awal berdiri, sudah membuka peluang mahasiswa dapat visiting scholars di kampus luar negeri,” tambahnya.
Sedangkan untuk Program MM PJJ, Juliani Dyah Trisnawati Kepala Program Studi MM PJJ mengatakan, program tersebut mampu memfasilitasi keterbatasan jarak dan waktu mahasiswa, karena menggunakan metode self-based yang mengombinasikan synchronous dan asynchronous.
“Kombinasi tersebut menjadikan setiap mahasiswa dapat mengontrol waktu pembelajaran secara mandiri,” ucapnya.
Prodi tersebut, lanjut dia, merupakan satu-satunya di Indonesia yang menawarkan creative marketing dan strategic management yang dikemas dengan infrastruktur e-learning system.
“Aktivitas pembelajaran menggunakan studi kasus yang terus diperbaharui (up to date),” imbuhnya.
Kualitas pembelajaran dari dua program itu, kata dia, akan mengikuti standar kualitas pembelajaran di Ubaya yang telah terakreditasi Unggul oleh BAN-PT.
“Dengan terbukanya dua program baru membuktikan komitmen Ubaya untuk terus berkembang, adaptif, dan berupaya menghasilkan lulusan yang tangguh dan berkarakter,” tuturnya. (ris/saf/ipg)