Jumat, 22 November 2024

Ribuan Siswa SMA/K Surabaya Komitmen Cegah Perundungan di Tahun Ajaran Baru

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Para siswa dan siswi baru menunjukkan poster kampanye anti perundungan pada kegiatan MPLS di SMKN 5 Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto: Wildan Pratama suarasurabaya.net

Sebanyak 1.000 siswa-siswi dari SMA, SMK, dan SLB se Kota Surabaya menyatakan komitmen mencegah perundungan di lingkungan sekolah pada masa tahun ajaran baru.

Komitmen itu dinyatakan ribuan siswa pada kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) yang digelar Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di SMKN Negeri 5 Surabaya, Senin (15/7/2024).

Kampanye anti perundungan dalam kegiatan MPLS ini juga diikuti Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, dan sejumlah kepala sekolah.

Pj Gubernur Jatim bersama ribuan siswa dan kepala sekolah itu memberikan tandan tangan di papan besar komitmen anti perundungan. Deklarasi anti perundungan itu bertajuk “Kami Berkomitmen Untuk Mewjudkan Jawa Timur Anti Perundungan.”

Para siswa baru saat mendandatangani komitmen anti perundungan pada kegiatan MPLS di SMKN 5 Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto: Wildan Pratama suarasurabaya.net

Pada masa MPLS tahun ini, perwakilan siswa dari berbagai sekolah juga membawa poster yang menyatakan pencegahan perundungan.

Menurut Adhy Karyono, masalah perundungan harus diatasi bersama dengan melibatkan para siswa dan siswi serta guru. Sebab, kejadian perundungan selalu muncul setiap tahun di Jatim.

“Kali ini mpls juga mendukung kampanye anti perundungan di Jawa Timur, karena angkanya memang setiap tahun kita di semua pendidikan pasti ada perundungan,” ujarnya.

Komitmen anti perundungan yang ditandatangani ribuan siswa ini juga mencatatkan rekor MURI. Adhy berharap, ikrar dari para siswa bisa meminimalisir kejadian perundungan.

“Oleh karena itu secara masif dengan rekor MURI ini bahwa seluruh siswa MPLS juga mendukung, berikrar anti perundungan,” jelas Adhy.

Sementara itu, Noah Priza Valentina siswi SMKN 5 Surabaya menyambut postif tema MPLS tahun ini yang menyoroti tentang perundungan.

Menurut Noah, kejadian perundungan menjadi isu bersama di lingkungan sekolah karena bisa memberikan dampak bagi korban perundungan di masa depan.

“Bagus banget temanya, soalnya zaman sekarang banyak perundungan di siswa-siswa. Cara menceganya ya saling menghormati, menghargai satu sama lain, dan tidak membeda-bedakan agama maupun suku,” ungkap Noah. (wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs