Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) yang juga peserta petahana Pilpres, pada Minggu (14/7/2024), meminta warga Amerika menurunkan tensi politik dan mengingatkan tentang persaudaraan.
Hal ini disampaikannya pascapenembakan Donald Trump saat berdiri di mimbar kampanye rapat umum di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). Menurutnya, penembakan terhadap Trump meminta seluruh warga AS mengambil langkah mundur dalam panasnya tensi politik belakangan.
“Kita tidak bisa membiarkan kekerasan ini menjadi normal. Retorika politik di negara ini sudah sangat memanas. Sudah waktunya untuk mendinginkannya. Kita semua punya tanggung jawab untuk melakukan ini,” kata Biden seperti dilansir Reuters.
Kekerasan senjata sering jadi hal yang didengar di Amerika Serikat, begitu juga yang melibatkan Presiden AS dengan empat diantaranya terbunuh seperti Abraham Lincoln, James Garfield, William McKinley dan John F. Kennedy. Demikian dengan calon presiden, banyak yang ditembak namun beberapa ada yang lolos dari upaya pembunuhan,
Di sisi lain, Biden sendiri dengan timnya tengah merancang kembali jalur kampanyenya, setelah penembakan terhadap Trump yang dianggapnya sebagai ancaman terhadap demokrasi AS jika terpilih pada 5 November.
Biden akan mengehentikan serangan verbal terhadap Trump yang juga mantan Presiden AS, dan fokus pada masa depan dan program-programnya.
“Malam ini saya meminta setiap orang Amerika untuk berkomitmen kembali. Kebencian tidak boleh memiliki tempat yang aman,” tegas Biden. (bil/ham)