Konferensi Internasional KRA 2024 Akan Digelar di Untag Surabaya, Bahas Transformasi Akuntansi Dunia

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan International Conference KRA XI pada 17-18 Juli 2024.

Cholis Hidayati ketua panitia yang juga Kepala Program Studi Akuntansi Untag Surabaya mengatakan, international conference KRA (Konferensi Regional Akuntansi) tahun ini mengangkat tema “The Role of Accounting in Transforming the World Towards Sustainable Development with 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership): Spirit of Patriotism”.

Tema tersebut dipilih, kata dia, berdasarkan perkembangan teknologi dan ekonomi yang berdampak signifikan pada aspek sosial dan lingkungan.

“Krisis lingkungan dan kesenjangan sosial memerlukan upaya bersama untuk diatasi, dan akuntansi memiliki peran penting dalam transformasi ini,” terangnya pada Minggu (14/7/2024).

Topik yang diusung itu, kata dia, sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, yakni menekankan lima prinsip utama, yakni people (manusia), planet (bumi), prosperity (kemakmuran), peace (kedamaian), dan partnership (kemitraan).

Ia mengatakan, akuntansi dengan kemampuan menyediakan informasi yang transparan dan akurat, dapat memainkan peran kunci dalam membantu organisasi dan pemerintah mencapai target pembangunan berkelanjutan.

“Informasi keuangan yang tepat dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan, pengelolaan risiko lingkungan, dan peningkatan tanggung jawab sosial perusahaan,” bebernya.

Konferensi itu, akan menghadirkan akademisi serta praktisi dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional untuk berbagi wawasan dan praktik terbaik.

Ia berharap, konferensi yang diselenggarakan oleh Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd) itu, bisa memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu akuntansi dan mendorong implementasi pembangunan berkelanjutan.

“Ini komitmen bersama dari berbagai institusi pendidikan untuk berkontribusi dalam acara akademis ini, serta mencerminkan kerjasama lintas batas yang memperkaya pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman antara para akademisi dan peneliti dari berbagai belahan dunia,” tandasnya. (ris/saf/ham)