Sabtu, 23 November 2024

Sebagian Korban Kecelakaan Elf di Tol Solo-Ngawi Dirawat di RS UNS Sukoharjo

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Mobil bekas kecelakaan diderek oleh petugas di KM 498+800 jalur B Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2024). Foto: Antara/Relawan

Sejumlah korban SDI Darul Falah Surabaya yang mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi KM 497+800 jalur B, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) di Sukoharjo, Jawa Tengah.

“Sekarang dirawat di rumah sakit UNS, semuanya masih di Solo,” kata Imroatul Qoyimah Guru SDI Darul Falah Surabaya yang juga menjadi salah satu korban kecelakaan, ketika dihubungi suarasurabaya.net pada Sabtu (13/7/2024).

Ima, sapaanya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari. Ketika kecelakaan itu terjadi, dia sedang tidur di dalam minibus. Ima terbangun dengan posisi tubuhnya sudah bedada di atas rekan-rekannya sesama guru.

“Jadi semua kursinya itu jatuh, posisi saya di atasnya, dan teman-teman terjepit di bawah, saya langsung turun. Kemudian sata minta tolong di jalan,” ucapnya.

BACA JUGA: Kronologi Kecelakaan Rombongan SDI Darul Falah Surabaya di Tol Solo-Ngawi

Tidak lama setelah itu, datang mobil ambulans dan tim kepolisian setempat membantu korban kecelakaan, untuk dibawa ke rumah sakit.

Akibat kejadian itu, enam orang meninggal dunia dan 14 orang mengalami luka-luka. Mereka dirawati sejumlah rumah sakit di Solo Raya.

“Kalau saya mengalami luka dan bengkok di jari kelingking kanan serta robek di atas alis. Ini mau dioperasi,” ucapnya.

BACA JUGA: Kesaksian Guru SDI Darul Falah: Semua Penumpang Tidur Saat Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

Sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan minibus dengan truk terjadi tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 498+800 jalur B, atau dari arah Surabaya menuju Jakarta.

Iptu Budi Purnomo Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali mengatakan, kecelakaan bermula ketika minibus nopol AG 7710 V melaju dari arah Surabaya menuju Jakarta.

Setibanya di KM 498+800 jalur B, minibus menabrak dari belakang truk tronton nopol H 8593 NG yang bermuatan bata ringan.

Iptu Budi menjelaskan bahwa penyebab kecelakaan minibus yang mengangkut rombongan SDI Darul Falah Surabaya itu masih didalami oleh pihak kepolisian.

“Dugaan awal adalah karena sopir mengantuk. Dugaan kedua rem blong. Tapi untuk dugaan kedua itu, kami pastikan dulu terkait hal ini,” ungkap Iptu Budi ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu sore. (ris/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs