Jumat, 22 November 2024

Ukraina Berencana Rekrut 15.000 Narapidana Perkuat Angkatan Bersenjata

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pasukan Ukraina menembakkan howitzer M119 di tengah serangan dari Rusia di dekat Kota Bakhmut, Ukraina, Jumat (10/3/2023). Foto: Reuters

Pemerintah Ukraina berencana untuk merekrut sekitar 15.000 narapidana ke dalam angkatan bersenjata negara itu di bawah Undang-Undang Mobilisasi baru yang baru saja ditandatangani.

Dilansir Antara, Kamis (11/7/2024), Denys Maliuska Menteri Kehakiman Ukraina mengatakan peraturan itu bertujuan untuk menambah kekuatan Ukraina yang terkuras setelah lebih dari dua tahun berkonflik dengan Rusia.

Dia juga mengatakan bahwa upaya awal diharapkan menghasilkan sekitar 5.000 calon tentara, dan dalam kondisi terbaik jumlah ini bisa meningkat tiga kali lipat.

Menurut Maliuska, sekitar 2.872 narapidana telah dibebaskan, sementara jumlah total pelamar adalah 5.196, dengan 368 pelamar ditolak karena alasan kesehatan.

Kelompok pertama narapidana yang dibebaskan sudah menjalani pelatihan militer dan diharapkan akan dikerahkan pada akhir musim panas ini.

Sebelumnya, hukum darurat militer diperkenalkan di Ukraina pada 24 Februari 2022. Hanya sehari kemudian, Volodymyr Zelenskyy Presiden Ukraina menandatangani dekrit tentang mobilisasi umum.

Hukum darurat militer dan mobilisasi telah diperpanjang berulang kali sejak saat itu. Di bawah hukum darurat militer, pria berusia 18 hingga 60 tahun dilarang meninggalkan Ukraina. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs