Sabtu, 23 November 2024

Hasil Pemilu di Eropa Jadi Peluang Tingkatkan Kerja Sama dan Peran Politik Luar Negeri Indonesia

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Imron Cotan Diplomat Senior. Foto : istimewa

Kekalahan telak partai konservatif dalam sejumlah pemilu legislatif di negara-negara Uni Eropa (UE) menjadi peluang dan kesempatan bagi Prabowo Subianto presiden terpilih untuk meningkatkan peran politik luar negeri Indonesia di tataran global.

“Jadi sekarang ini dunia sudah berubah. Orang sudah ada kesadaran, apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina adalah genosida, apartheid. Babak belurnya para pemimpin di Eropa, itu semua karena mereka menjadi pendukung Israel,” kata Tengku Zulkfli Usman, pengamat politik luar negeri dalam diskusi daring, Rabu (10/7/2024) sore.

Dalam diskusi dengan tema ‘Pemilu Eropa dan USA: Membaca Tren dan Proyeksi’ ini, Zulkifli Usman menilai kekalahan para pemimpin Eropa tersebut, berdampak positif bagi kemerdekaan Palestina.

Sehingga pemilu di Eropa harus disambut dengan semangat perubahan, dan dilihat sebagai peluang kerjasama global yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Eropa.

“Indonesia jangan jadi pemain pinggiran atau hanya retorika lagi. Kita sekarang punya presiden seorang jenderal, lebih cerdas, maka setiap pesan atau message yang disampaikan Pak Prabowo harus bisa dipahami dunia,” katanya.

Prabowo harus bisa mengkapitalisasi kemenangan partai sayap kanan di Eropa dan meredupnya pengaruh Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) dalam kebijakan politik luar negeri Indonesia.

“Para pemimpin Eropa dan Amerika sekarang dianggap gagal. Kalau kita berhasil mengkapitalisasi isu ini, maka efeknya akan lebih besar dan dampak positif terhadap kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

Sementara, Imron Cotan Diplomat senior berharap Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus kepada Inggris yang sekarang dipimpin Keir Starmer, sebagai perdana menteri baru, yang secara terang-terangan menyampaikan dukungannya kepada Palestina dan ingin menyelesaikan perang Ukraina.

“Kalau kita tidak bisa berharap kepada Amerika untuk menyelesaikan konflik global, Indonesia sekarang perlu memberikan perhatian kepada Inggris, yang juga punya hak veto. Dibawa pimpinan Keir Starmer, ada harapan dunia akan damai, dan konflik-konflik global bisa diselesaikan,” kata Imron Cotan.

Ia meminta Prabowo nantinya menempatkan diplomat-diplomat berpengalaman di Inggris yang mengerti dinamika betul kawasan, sehingga bisa menjadi jembatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menyelesaikan berbagai konflik global.

“Jangan lagi menempatkan diplomat yang tidak mempunyai latar belakang dan pengetahuan yang cukup seperti selama ini, dalam konteks untuk menyelesaikan masalah-masalah dunia. Sehingga kita punya kekuatan untuk lobi-lobi dan diplomasi ditingkat global,” kata Duta Besar RI untuk Australia dan Tiongkok, 2003-2013 ini.(faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs