Maulina Pia Wulandari Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) menekankan pentingnya pembelajaran public speaking sejak dini. Sebab hal itu sudah sesuai dengan kebutuhan zaman.
Menurtu Pia, berbicara di depan publik itu berbeda dengan berbicara dengan misalnya satu-dua orang atau small group. Selain itu, tujuan maupun tekniknya pun berbeda.
“Public speaking biasanya bertujuan memotivasi sesuatu, meng-encourage sesuatu. Bukan hanya sekadar memberikan informasi, tapi lebih dari itu,” terang Pia dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya, Rabu (10/7/2024) pagi.
“Public speaking memang harus dilatih. Karena public speaking itu punya cara atau teknik tersendiri untuk menyampaikan pesan kepada publik yang lebih luas,” imbuhnya.
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya itu mengaku prihatin sekaligus khawatir. Sebab anak-anak sekarang ini lebih berpikir masalah viral daripada dampak.
“Nah, ini yang justru berbahaya kan, karena mereka punya media sosial masing-masing yang orang tua agak susah mengontrolnya. Kecuali memang orang tua itu benar-benar menjadi pendamping yang melekat kepada anak sampai mereka ready untuk mengelola media sosialnya sendiri,” jelasnya.
Bahkan, hal tidak tidak hanya terjadi di anak-anak saja. Melainkan mereka yang sudah beranjak dewasa, yang sudah duduk di bangku perkuliahan.
Mereka yang sudah beranjak dewasa itu, menurut Pia, terkadang lupa bahwa pesan yang disampaikan di media sosial dapat diakses secara luas oleh publik.
Pia menambahkan, problematika di Indonesia adalah cara berpikir kritis yang tidak ditanamkan di Indonesia sejak dini. Bahwa anak-anak Indonesia itu seharusnya juga diajarkan cara memecahkan masalah.
“Anak-anak sekarang jago tekstual. Mereka pintar bikin caption atau memilih gambar. Tapi ketika disuruh bicara di depan kelas, mereka kacau. Mulai dari tata bahasa, teknik berbicara, mereka ada kegelisahan ketika maju di depan kelas,” kata Pia.
Oleh sebab itu, belajar public speaking bernilai penting. Bisa dimulai di lingkungan keluarga. Dengan memancing anak untuk bercerita tentang kegiatannya sehari-hari
“Itu hal yang sepele tapi sangat berguna. Semakin sering mereka dibuat presentasi di kelas kecil, lama-lama mereka akan tumbuh rasa percaya dirinya,” terangnya.
Pia kembali mengingatkan bahwa public speaking sangat penting dewasa ini.
“Intinya pada zaman sekarang ini semakin banyak cerita yang dibagi, semakin banyak orang yang paham tentang siapa Anda. Jadi sekarang itu pendekatannya storytelling. Dunia pekerjaan apa pun butuh storytelling. Bahkan kita membuat caption di media sosial itu sebenanya juga termasuk bercerita,” jelasnya. (saf/ipg)