Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar pelatihan bagi puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi afiliator dan konten kreator.
Ikhsan Sekretaris Daerah Kota Surabaya menyebut, pelatihan ini untuk memperluas sasaran dari pelatihan pedagang pasar tradisional yang awal tahun pernah digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) belum berhasil.
“Yang kemarin, dari beberapa yang oke jalan, ada yang belum, karena masing-masing orang punya kendala. Mangkanya kemudian kita perluas, satu sasarannya kita perbanyak juga kepada komunitasnya, kita kembangkan, nah yang lainnya kita evaluasi,” papar Ikhsan membuka Creators Lab yang bekerjasama dengan Tokopedia dan ShopTokopedia, Selasa (9/7/2024) di Surabaya.
Ikhsan menyebut, UMKM yang dilatih memasarkan produk melalui live atau konten sosial media, juga akan diperkuat pendampingan perbaikan kualitas produknya.
“Kita pengin juga mereka bertanggungjawab, dalam arti, tidak asal penyampaian (produk) bagus segala macam, tapi kemudian hasilnya tidak seperti itu. Tapi nanti dibuatkan, kalau ada yang memang harus diperbaiki dulu UMKM tadi, kita akan membina di sana. Jadi kita siapkan dulu UMKM-nya, produknya, packing kita bantu, teman-teman yang kita latih hari ini kemudian bisa memasarkan,” tutur Ikhsan.
Pelatihan selama dua hari ini, lanjut Ikhsan, akan dievaluasi memungkinkan tidaknya digelar rutin atau berulang.
“Kita akan lakukan evaluasi, karena hari ini ada 80-an orang yang ikut, dan ini pertama kali juga yang ada di Indonesia. Nanti kita evaluasi bagaimana dikembangkan,” imbuhnya.
Ia berharap, penambahan skill pelaku UMKM bisa meningkatkan penjualan produk yang selama inu masih kurang.
“Sekarang banyak yang bagu-bagus, yang enak-enak, tapi kemudian itu penjualannya terbatas. Karena tidak bisa dipublikasikan dengan luas, nah dengan ini nanti mereka akan bisa memasarkan produknya. Nanti akan menjadi kerja sama yang bagus karena para influencernya tadi, para afiliatornya, mereka akan mendapatkan penghasilan dari item yang dijual,” bebernya lagi.
Pelatihan ini, sambungnya, juga diharapkan mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja mandiri.
“Mereka akan menjadi pengusaha baru yang mandiri, yang tidak bergantung kemudian harus mencari kerjaan dengan siapa. Nah kemudian secara global untuk perekonomian di Surabaya itu, roda ekonomi akan berputar di sana. Akan berkembang,” tandasnya.
Sementara Hilmi Adrianto Wakil Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Tokopedia dan ShopTokopedia menyebut, salah satu target pelatihan ini selain membuat UMKM lebih berdaya, juga menciptakan afiliator-afiliator baru yang sukses mempromosikan produk lokal.
“Melalui kreativitas konten tersebut bisa memanfaatkan untuk bisa membantu UMKM sekaligus bisa membuat ekspansi pasar dari UMKM sendiri sehingga produk lokal bisa semakin dikenal,” tuturnya.
Para peserta diajari teknis produksi konten hingga menentukan personal branding tiap orang, sampai berhasil menjual produk dan mendapatkan komisi.
“Karena masing-masing konten kreator beda-beda, brandingnya. Bagaimana mereka bisa membuat skrip yang benar, terus bagaimana personal branding-nya. Dan paling penting evaluasi dari konten tersebut, jadi itu akan kita ajarkan dan disimulasikan, tidak hanya secara teori tapi praktik juga,” tukasnya. (lta/saf/ipg)