Jumat, 22 November 2024

Rektor Unair Batalkan Pencopotan Dekan FK Setelah Menjadi Sorotan Nasional

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Momen Prof Nasih Rektor Unair merangkul Prof BUS Dekan FK Unair usai konferensi pers pengembalian jabatan selepas pencopotan, Selasa (9/7/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Prof Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga membatalkan pencopotan Prof Budi Santoso Dekan Fakultas Kedokteran (FK) setelah menjadi sorotan nasional selama sepekan terakhir.

Prof Mohammad Nasih Rektor Universitas Airlangga mengumumkan pembatalan itu melalui konferensi pers pertama pada Selasa (9/7/2024).

Keduanya menunjukkan keakrabannya di hadapan media usai salat ashar di Masjid Ulul Azmi area Kampus C Unair, Selasa sore pukul 15.00 WIB.

Prof BUS, sapaan akrab Prof Budi Santoso minta maaf pada rektor karena sudah salah memberi komentar yang justru dinilai mewakili institusi.

“Alhamdulillah semua sudah berakhir, saya secara pribadi mengaturkan maaf pada Bapak Rektor, mungkin saya bermaksud mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan sehingga saya menggunakan institusi, ini mungkin salah saya. Alhamdulillah Bapak Rektor sudah memaafkan dan semuanya saya kembalikan ke Bapak Rektor,” ujar Prof BUS usai dipersilakan rektor memberi pernyataan terlebih dulu, Selasa (9/7/2024).

Sementara Prof Nasih membenarkan pengembalian jabatan Prof BUS sebagai Dekan FK Unair terhitung mulai Rabu (10/7/2024) besok.

“Kami sudah menerima surat dari Prof BUS. Intinya kami sudah paham apa yang disampaikan oleh Prof BUS, dan karena alasan bagi untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat sudah selesai. Selanjutnya tentu saya mohon maaf cerita serial ini berakhir sampai di sini,” ujarnya sambil tersenyum.

Ia menolak ditanyai soal alasan pemecatan Prof BUS. Ia juga tidak mau membenarkan kebenaran pemecatan karena Prof BUS menolak kedatangan dokter asing rencana Kementerian Kesehatan RI.

“Itu masa lalu. Sekarang kita fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai bersama-sama. Saya tidak tahu soal pendapat, yang saya tahu ini (Prof BUS) sahabat saya,” paparnya sambil merangkul Prof BUS.

Sebelumnya diketahui, setelah Prof BUS mengumumkan pencopotannya 3 Juli 2024, isu ini ramai diperbincangkan. Beragam pihak komentar, termasuk Kementerian Kesehatan yang membantah ada intervensi ke rektor. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs