Kamis, 19 September 2024

Penuhi Kebutuhan Tenaga Kesehatan, Pemkot Surabaya Segera Buka Akademi Perawat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Foto: Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membuka Akademi Keperawatan (Akper) pada 2025 mendatang.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) milik Pemkot, sekaligus mendukung program satu RW satu nakes.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta kebutuhan nakes di rumah sakit milik Pemkot itu merupakan warga asli.

“Saya akan bangun sekolah perawat dibelakang RS Surabaya Timur, sehingga nantinya kebutuhan perawat untuk RS itu dari anak-anak Surabaya yang bersekolah di bidang keperawatan. Insyaallah tahun 2025,” kata Eri pada Selasa (9/7/2024).

Pembukaan Akper tersebut, lanjut Eri, juga akan terintegrasi dengan program satu keluarga satu sarjana. Mahasiswanya berasal dari kalangan Keluarga Miskin (Gamis).

“Wabil khusus untuk program satu keluarga satu sarjana itu. Saya akan fokuskan di sana (sekolah Akper). Jadi anak-anak orang miskin yang ingin sekolah gratis bisa dimasukkan ke sekolah perawat itu. Mereka yang lulus dari sana bisa langsung bekerja,” tuturnya.

Sementara Irvan Wahyudrajat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya menyampaikan, rencana pembukaan Akper di Kota Pahlawan karena kebutuhan perawat semakin meningkat setiap tahunnya.

“Terlebih untuk program satu RW satu nakes, itu kebutuhannya akan banyak. RW di Kota Surabaya ada sekitar 1300 jadi ada banyak perawat yang dibutuhkan untuk memenuhi semua itu,” kata Irvan.

Diketahui, program satu RW satu nakes akan dilakukan mulai tahun 2025. Saat ini, Irvan menyebut, Pemkot Surabaya sedang melakukan koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur terkait perizinan dan kurikulum yang akan diterapkan.

Baru kemudian diputuskan pembukaan Akper harus disertai dengan gedung baru atau cukup memanfaatkan aset Pemkot Surabaya.

“InsyaAllah semuanya tahun depan. Saat ini sedang koordinasi dengan provinsi. Kalau tidak harus membangun dulu dan bisa memakai aset pemkot, kita akan jalankan dulu,” kata Irvan.

Sementara Akper Kota Surabaya akan berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Terkait kurikulum, akreditasi, dan lainnya, akan berada di naungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 19 September 2024
28o
Kurs