Pemkot Surabaya Akui Sudah Rancang Pengembangan Wisata Kota Lama Lima Tahun ke Depan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengaku sudah merancang pengembangan Wisata Kota Lama untuk lima tahun ke depan.

Irvan Wahyudrajat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya menyebut, perancangan itu menargetkan antar zona bisa terkoneksi, mulai Zona Arab, Pecinan, dan Eropa.

“Kami mengembangkan Kota Lama tidak berhenti sampai saat ini saja, tetapi terus disiapkan untuk lima tahun ke depan apalgi luasannya mencapai 128 hekatre,” kata Irvan, Senin (8/7/2024).

Pengembangan wisata lanjut Irvan akan menyesuaikan karakteristik masing-masing wilayah untuk mempertahankan nilai sejarah di dalamnya.

Irvan tidak membeber rinci perencanaannya, tapi semua konsep pengembangan lima tahun ke depan itu akan mengambil usulan dari warga melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) pemuda dan kelurahan.

“Di Kota Lama ada tempat kuliner, penjual produknya itu diutamakan dari tempat sekitar,” ucapnya.

Revitalisasi Kota Lama tidak hanya untuk menghidupkan kawasan, tapi menyediakan akses untuk pengunjung dari satu lokasi ke tempat lain.

“Di situ dulunya kawasan perdagangan yang banyak gudang dan kami ubah secara perlahan agar terkoneksi dengan susur sungai dan pasar ikan,” ujarnya.

Sementara yang sudah terrealisasi misalnya kendaraan listrik untuk wisatawan keliling.

“Kemudian ada ramah bagi pesepeda termasuk yang menggunakan listrik. Jadi compact city dan eletrikfikasi berjalan beriringan untuk low karbon arahnya ke sana,” tandasnya.

Diketahui, Wisata Kota Lama yang sudah diresmikan 3 Julj 2024 lalu, kini jadi titik kumpul baru wisatawan maupun warga lokal selain di Jalan Tunjungan. (lta/bil/ham)