Senin, 25 November 2024

Satu Korban Longsor di Kesamben Blitar Ditemukan Meninggal setelah Berhari-hari Pencarian

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas mencari korban tanah longsor di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Tiga korban ditemukan meninggal dunia, satu korban selamat. Foto: BPBD Kabupaten Blitar

Petugas gabungan akhirnya menemukan satu korban terakhir dari tanah longsor di Kesamben, Kabupaten Blitar setelah melakukan pencarian sejak kejadian pada Minggu (30/6/2024).

“Satu korban dalam pencarian ditemukan pukul 11.32 WIB dengan keadaan meninggal dunia (MD). Pukul 13.48 WIB proses evakuasi selesai dan jenazah dibawa ke RSUD Ngudiwaluyo Wlingi,” kata Ivong Bettryanto Kepala BPBD Kabupaten Blitar dilansir dari Antara pada Minggu (7/7/2024).

Ia menjelaskan, petugas melakukan pencarian dengan pembersihan material longsor. Pencarian korban menggunakan dua alat berat dan personel gabungan. Selain itu, kegiatan itu dilakukan dengan penyemprotan menggunakan mesin diesel dan cangkul.

Ia menambahkan, dengan ditemukannya korban berinisial G selaku pemilik kandang iutu, berarti sudah tiga orang korban meninggal yang ditemukan. Ketiga korban itu sebelumnya dilaporkan hilang.

Dua orang korban meninggal sebelumnya sudah ditemukan yakni inisial M dan J. Keduanya warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

Selain itu, ada satu korban selamat yakni Dwi Antoko, yang juga warga desa tersebut.

Pihaknya bersyukur korban ditemukan. Dengan ditemukannya korban terakhir tersebut, operasi pencarian juga sudah selesai dilakukan.

Sebelumnya, Yhoni Fariza Komandan Tim SAR dari Pos SAR Trenggalek mengungkapkan bahwa pencarian selama dua hari terakhir tidak dapat dilakukan dengan maksimal akibat cuaca hujan.

Medan di area pencarian juga menjadi kendala dalam pencarian ini, seperti adanya retakan baru di sepanjang jalur material lumpur yang dapat membahayakan tim SAR Gabungan.

“Struktur tanah di bukit yang longsor berupa tanah gembur tanpa ada batuan besar sama sekali sehingga struktur tanah mudah sekali untuk bergerak,” kata Yhoni. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs