Jumat, 22 November 2024

Anak-Anak Gaza Habiskan Delapan Jam Sehari untuk Kumpulkan Makanan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Seorang anak Palestina membawa wadah air di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan pada 6 Juli 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas. Foto: Getty Images

Akibat agresi berkelanjutan Israel di Jalur Gaza, anak-anak di wilayah konflik itu menghabiskan waktu hingga delapan jam sehari hanya untuk mendapatkan makanan dan air bersih.

Hal tersebut disampaikan oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina, yakni UNRWA.

“Anak-anak di Gaza bisa menghabiskan 6—8 jam sehari mengumpulkan air dan makanan, bahkan mereka harus membawa beban berat dan berjalan jauh,” demikian keterangan UNRWA pada Sabtu (6/7/2024).

“Fasilitas sanitasi dan infrastruktur rusak parah, sehingga memaksa ribuan keluarga mengandalkan air laut untuk mencuci, mandi, dan bahkan minum,” kata badan PBB tersebut.

Dilansir dari Antara, Israel tidak kunjung menghentikan penyerbuan ke Jalur Gaza meski Mahkamah Internasional (ICJ) memerintahkan Israel, melalui putusannya yang bersifat mengikat, untuk menghentikan serangan di Rafah yang diduga melanggar Konvensi Genosida.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan setidaknya 38.089 warga Palestina dan melukai lebih dari 87.705 lainnya.

Selain itu, setidaknya 10 ribu orang masih belum diketahui nasibnya dan diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat bom Israel.

Organisasi internasional dan Palestina turut menyebut bahwa sebagian besar korban yang tewas dan cedera adalah wanita dan anak-anak.

Agresi Israel juga menyebabkan hampir dua juta warga Palestina terusir dari tempat tinggalnya, sehingga menyebabkan eksodus pengungsi Palestina terbesar sejak tragedi Nakba pada 1948.

Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs