William Burns Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Amerika Serikat akan mengunjungi ibukota Qatar, Doha pada pekan depan untuk ikut dalam pembahasan pertukaran sandera dan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Dilansir Antara dari kantor berita Sputnik, pertemuan itu juga akan diikuti Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, David Barnea Kepala Badan Intelijen Rahasia Israel (Mossad) dan Abbas Kamel kepala Badan Intelijen Umum Mesir.
Dilaporkan juga bahwa para pejabat Israel dan AS optimistis daripada sebelumnya bahwa pembahasan terbaru dengan para pemimpin kelompok pejuang Palestina Hamas, dapat mencapai kesepakatan.
Hamas sendiri meminta agar AS, Mesir dan Qatar memberikan komitmen tertulis bahwa perundingan tahap kedua dari perjanjian tersebut akan dilanjutkan tanpa batasan waktu selama tahap pertama dari perjanjian tersebut sedang berlangsung.
Namun, Israel percaya bahwa masalah ini dapat dan harus diselesaikan untuk melanjutkan ke negosiasi rinci mengenai implementasi perjanjian tersebut.
Saat ini masi sekitar 120 sandera Israel diyakini ditahan oleh Hamas, termasuk 40 orang yang diperkirakan tewas.
Kantor Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel mengatakan pekan ini bahwa para perundingnya telah menerima tanggapan Hamas mengenai kesepakatan prospektif, yang akan menjamin pembebasan sandera sebagai imbalan atas gencatan senjata di Gaza.
Barnea sendiri mengunjungi Qatar pada, Jumat (5/7/2024) lalu, untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas. (ant/bil/iss)