Jamaah Haji Diminta Jangan Remehkan Flu

Kirana Pritasari Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes mengatakan, tindakan sederhana dalam menjaga kebersihan saat melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah perlu diperhatikan Jemaah Calon Haji (JCH). Flu adalah virus sederhana yang tidak bisa diremehkan, karena bisa menurunkan daya tahan tubuh.

“Perhatikan selalu, cuci tangan sebelum makan, apalagi setelah buang air besar. Karena begitu kena panyakit dengan berkumpul dengan banyaknya jamaah bisa bahaya. Flu itu penyakit menular sederhana, tapi kalau tidak bisa menjaga diri bisa menularkan ke jamaah lain,” ujarnya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa (17/7/2018).

Menurut Kirana, para jamaah harus siap pencegahan saat menghadapi suhu yang tinggi di tanah suci. Di antaranya harus banyak minum air mineral, jangan terpapar matahari langsung kecuali saat ibadah.

“Jangan banyak keluar selain ibadah. Perlu semprot air agar suhu terjaga. Saya mendengar bulan Juli ini, puncaknya musim panas di Arab Saudi, suhunya tembus 40 sampai 50 derajat Celcius. Di sana juga kering, tidak lembab jadi mudah sekali menguap dari tubuh kita,” katanya.

Kirana juga mengingatkan, agar para jamaah haji menjaga pola makan saat di tanah suci. Jangan sampai makanan katering untuk pagi hari di simpan dan dimakan sore hari bahkan malam harinya.

“Kadang para jamaah tidak disiplin, mendapat jatah katering pagi mungkin disimpan untuk dimakan sore atau malam, jangan sampai terjadi,” katanya.

Sekadar diketahui, dari 1.350 jamaah dari kloter satu dan kloter dua yang diberangkatkan hari ini, 59,29 persen jamaah sudah masuk kategori risiko tinggi.

Dari jumlah itu juga seorang diantarnya harus tertunda keberangkatannya karena harus menjalani perawatan akibat sakit patah tulang. Rencananya kalau sudah membaik akan diberangkatkan dengan kloter selanjutnya. (bid/dwi)