Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya menyebut geliat wisatawan di Kota Lama mulai terlihat.
Hidayat Syah Kepala Disbudporapar Kota Surabaya menilai grand launching Kota Lama yang digelar Rabu (3/7/2024) malam berhasil.
“Alhamdulillah berhasil. Animo masyarakat luar biasa dari ujung ke ujung kawasan ini ramai semua,” kata Hidayat pada Kamis (4/7/2024).
Meski batal dihadiri Menkominfo dan Menparekraf, tapi kawasan Kota Lama berhasil kembali hidup sebagai destinasi wisata.
“Ada (becak listrik) 25 (unit) sudah beroperasi, pengoperasian bayarnya ada di laman online, harganya belum tahu. Yang pasti untuk mobil jip listrik Rp25 ribu per orang, lalu mobil jip Rp45 ribu per orang,” imbuhnya.
Replika mobil Brigadir Jenderal Mallaby yang ada di area outdoor Kota Lama Surabaya sebagai museum juga akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Meski belum terdata, melihat pegerakan wisatawan yang berkunjung ke lokasi beberapa pekan sebelum diresmikan, Hidayat menyebut sudah menunjukkan tanda geliat wisatawan termasuk berdampak pada perputaran ekonomi.
“Insyaallah (perputaran ekonomi) naik. Disbudporapar mencari kegiatan untuk melihat dampaknya pendapatannya. Sudah kelihatan dari okupansi hotel naik, pajak hiburan naik, pajak restoran naik, pajak parkir naik, retribusi parkir naik, warganya juga selama liburan juga bukan dari Surabaya saja, tapi dari Jatim, Jateng, Jabar, Sumatera, Indonesia Timur juga. Kenaikannya presentase di Bapenda,” jabar Hidayat.
Untuk mempertahankan kunjungan wisatawan itu, lanjutnya, akan banyak kegiatan digelar di Kota Lama.
“Jadi wisata itu tak bisa bertumpu dari destinasi, tapi wisata lain (kegiatan) juga kita kembangkan. Acara terdekat, yakni event e-sport di sin, di Surabaya juga ada Proliga, lalu AFF di mana peserta dari berbagai negara akan datang,” tandasnya.
Diketahui, Wisata Kota Lama diresmikan Rabu malam. Seluruh transportasi wisata yang ada di lokasi sudah beroperasi. (lta/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
